Sebagai intelektual, Buya Hamka memiliki pandangan yang mendalam tentang Islam dan kehidupan. Karyanya mencakup pemikiran filosofis, tasawuf, dan sejarah Islam yang dianggap sebagai sumbangan penting bagi perkembangan pemikiran Islam di Indonesia.
6. Kegiatan Jurnalistik:
Selain menulis buku dan novel, Buya Hamka juga aktif di dunia jurnalistik. Ia mendirikan Majalah Pedoman Masyarakat dan Majalah Indonesia, yang menjadi platform untuk menyampaikan ide dan pandangannya.
7. Peran Politik:
Buya Hamka juga terlibat dalam dunia politik dan menjadi anggota Konstituante pada masa awal kemerdekaan Indonesia. Meskipun tidak lama, partisipasinya di dunia politik menunjukkan kecintaannya pada pembentukan negara Indonesia.
8. Penghargaan dan Pengakuan:
Dalam perjalanan hidupnya, Buya Hamka menerima berbagai penghargaan dan pengakuan, termasuk gelar pahlawan nasional dari pemerintah Indonesia pada tahun 2021.
9. Wafat dan Warisan:
Buya Hamka meninggal dunia pada 24 Juli 1981 di Jakarta. Meskipun fisiknya tiada, warisan pemikiran, karya sastra, dan kontribusi keagamaannya tetap hidup dan memberikan inspirasi bagi generasi selanjutnya.
Kesimpulan:
Buya Hamka adalah tokoh besar Indonesia yang mencurahkan hidupnya untuk agama, sastra, dan pemikiran. Melalui karya-karyanya, ia memberikan kontribusi berharga bagi budaya Indonesia dan meninggalkan warisan intelektual yang terus memotivasi dan menginspirasi. Profil singkat ini mencoba merangkum sebagian kecil dari kehidupan dan kiprah luar biasa Buya Hamka dalam sejarah Indonesia.