Mohon tunggu...
ANDI Pangeran
ANDI Pangeran Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan konsultan bidang Organisasi, Manajemen SDM serta relawan Palang Merah Indonesia yang pasti penikmat nasi goreng....

Belajar memahami untuk semua hal

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Borobudur, Unforgettable Journey

23 Desember 2021   00:50 Diperbarui: 23 Desember 2021   01:03 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumen Pribadi

Candi Borobudur, di candi ini terdapat 3 tingkatan dalam bentuk punden berundak. Ketiga tingkatan tersebut sesuai dengan 3 tingkatan dalam kosmologi Budha Mahayana, yakni pertama Kamadhatu (kaki candi) yang bermakna melambangkan kehidupan manusia di dunia yang penuh dengan keburukan dan dosa -- dosa yang diperbuat olehnya hingga nafsu  yang menguasai manusia itu sendiri.  

Pada bagian ini sebagian besar tertutup oleh tumpukan batu, menurut para ahli digunakan untuk memperkuat konstruksi candi.  Kedua adalah Rupadhatu (bagian tengah) yang bermakna tentang manusia yang sudah terlepas dengan hawa nafsu namun masih tergoda dengan kondisi duniawi.  

Pada bagian ini terdapat 4 undak teras berbentuk persegi dimana terdapat relief disekitarnya. Bagian terakhir adalah Arupadhatu (tingkatan atas) yang bermakna kehidupan religious yang menggambarkan Sang Budha telah mencapai kesempurnaan karena berani meninggalkan kehidupan dunia untuk mencapai pencerahan Tuhan.  Di bagian ini terdapat 3 pelataran berbentuk bundar dan stupa paling besar di tingkat tertinggi. 

Relief -- relief ini mempunyai cerita yang sangat dalam, waktu saya kesana perlu guide untuk bisa membaca relief ini. Membaca relief ini dimulai dari gerbang sisi timur untuk setiap tingkatan.  Jika dibacakan semua maka waktu untuk membaca relief ini di masing -- masing tingkatan akan selesai dalam waktu kurang lebih 1,5 jam.   

Pengalaman yang menarik untuk menjadi sebuah pelajaran dalam kehidupan.  Bisa dibayangkan pada abad ke-9 saja bangsa kita telah mampu membangun candi yang begitu besar dan megah, kaya akan makna didalamnya yang bisa dijadikan pelajaran dalam kehidupan kita didunia hingga saat ini.   

Betapa hebatnya Candi Borobudur yang kita miliki sebagai asset nasional bangsa ini!

Desa Wanurejo, pengen naik sepeda menikmati alam pegunungan?  Disini tempatnya!  Teman -- teman semua, di desa ini kita bisa gowes sepeda dimana kawasan desa ini berada pada kaki pegunungan Manoreh yang diapit juga dengan Sungai Progo dan Sungai Sileng.  Buat temen -- temen yang suka gowes ngak mungkin nyesel kalau gowes disini.  

Pemandangan alam akan senantiasa memukau hati sehingga gowes pun tak kan terasa cape nya karena alam pengunungan yang sejuk membawa kita menghirup oksigen yang baik.  Jauh dari polusi yang terjadi di perkotaan, di desa ini kita bisa menikmati oksigen alami yang diberikan oleh Tuhan melalui alam pedesaan ini.  

Jangan lupa siapkan sepeda yang kita bawa ya! Bagaimana kalau kita mau gowes tapi ngak bawa sepeda?  Tenang saja, warga desa Wanurejo telah mempersiapkan diri sebagai desa wisata, sehingga buat para turis yang ngak bawa  sepeda  disini  ada warga yang menyiapkan sepeda dengan cara menyewakannya.  

Rata -- rata sewa sepeda mulai dari Rp. 50.000,- (lima puluh ribu) rupiah untuk sepeda gunung atau Rp. 10.000,- (sepuluh ribu) rupiah untuk sepeda biasa.  Bisa dicoba neh..!

Di desa ini juga terdapat museum wayang yang dikelola oleh swadaya warga.  Seingat saya banyak banget koleksi wayang disini. Mungkin hampir ribuan, ada juga kaset yang berisikan tentang pertunjukan wayang di museum ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun