"Jika kamu ingin seseorang tak goyah saat krisi menghantam, maka latihlahia sebelum krisis itu datang"- Seneca (Letters)
Pertama adalah Merapikan kamar tidur, atau membereskan barang-barang yang sudah tidak digunakan lagi. Marshanda mengatakan bahwa dia merasa lebih baik ketika melakukan itu. Karena pikiran-pikiran negative dalam pikirannya pun terasa ikut menjadi rapi.
Kedua adalah menuliskan nama-nama orang yang akan beliau temui baik itu keluarga, teman kerja dan lainnya untuk bercengkerama dan mampu memberikan dampak positif untuk dirinya.
Menyadari bahwa pikiran-pikiran negative bisa saja datang kembali sewaktu-waktu, dia menanamkan pengingat (self reminder) dalam dirinya bahwa "aku tidak mengizinkan getaran-getaran negatif merasuki pikiranku, dan aku tidak akan menuruti permintaan getaran-getaran negativf yang ingin memerintah atas diriku". Kemudian, dia melakukan hal-hal yang membuat dirinya merasa lebih baik dengan cara menuliskan kata per kata untuk dirinya dan mengatakan bahwa dirinya adalah seorang champion untuk dirinya sendiri,dan dia bangga atas dirinya.
Untuk menutup tulisan ini, penulis ingin menyampaikan bahwa gangguan mental hari ini tidak perlu lagi dianggap tabu untuk dibahas. Karena hal tersebut begitu penting untuk kesehatan mental kita, apalagi di zaman yang sangat cepat dan penuh dengan tekanan dewasa ini.
Penulis :
Andini E. Siburian
Agi J.M Purba
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H