Mohon tunggu...
Andini elisabethsiburian
Andini elisabethsiburian Mohon Tunggu... Andini Elisabeth Siburian

Seorang wanita yg jatuh hati pada tulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penting dan Tabunya Mengenali Gangguan Mental

16 Januari 2020   19:52 Diperbarui: 16 Januari 2020   19:53 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Jika kamu ingin seseorang tak goyah saat krisi menghantam, maka latihlahia sebelum krisis itu datang"- Seneca (Letters)

Pertama adalah Merapikan kamar tidur, atau membereskan barang-barang yang sudah tidak digunakan lagi. Marshanda mengatakan bahwa dia merasa lebih baik ketika melakukan itu. Karena pikiran-pikiran negative dalam pikirannya pun terasa ikut menjadi rapi.

Kedua adalah menuliskan nama-nama orang yang akan beliau temui baik itu keluarga, teman kerja dan lainnya untuk bercengkerama dan mampu memberikan dampak positif untuk dirinya.

Menyadari bahwa pikiran-pikiran negative bisa saja datang kembali sewaktu-waktu, dia menanamkan pengingat (self reminder) dalam dirinya bahwa "aku tidak mengizinkan getaran-getaran negatif merasuki pikiranku, dan aku tidak akan menuruti permintaan getaran-getaran negativf yang ingin memerintah atas diriku". Kemudian, dia melakukan hal-hal yang membuat dirinya merasa lebih baik dengan cara menuliskan kata per kata untuk dirinya dan mengatakan bahwa dirinya adalah seorang champion untuk dirinya sendiri,dan dia bangga atas dirinya.

Untuk menutup tulisan ini, penulis ingin menyampaikan bahwa gangguan mental hari ini tidak perlu lagi dianggap tabu untuk dibahas. Karena hal tersebut begitu penting untuk kesehatan mental kita, apalagi di zaman yang sangat cepat dan penuh dengan tekanan dewasa ini.

Penulis :

Andini E. Siburian

Agi J.M Purba

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun