Mohon tunggu...
Andini Septia
Andini Septia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka menulis, membaca, bercerita, menyanyi dan memotret.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nilai Moral Dalam Cerita Rakyat "Durjana: Manik Angkeran" oleh Teater Katak

2 Juli 2023   23:42 Diperbarui: 2 Juli 2023   23:43 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Betul, betul sekali. Padahal ya, dia anak keturunan Brahmana. Dan seharusnya memiliki martabat yang tinggi bukan?" -- Ajeng

"Betul, kasihan sekali Bapaknya sudah capek sendiri banting tulang, dia anak semata wayangnya pula" -- Ayana

"emang kerjanya banting tulang?" -- Indra

"Tulang? Bukan, banting kartu kali" -- Ajeng

Mereka berempat tertawa terbahak-bahak.
"Eh eh eh, itu mah Manik Angkeran"

Mereka kembali menertawakan Manik Angkeran.
Dialog tersebut terjadi pada menit ke 18:04 -- 18:52. Seperti pada data sebelumnya, dialog tersebut berisi sekumpulan teman Manik yang membicarakan terkait permasalahan hutang piutang Manik. Mereka menertawakan dan sebenarnya menyayangkan kelakuan buruk Manik yang merupakan keturunan anak Brahmana yaitu Empu Sidhimantra. Berkaitan dengan hal tersebut, nilai moral yang dapat diambil adalah bahwa memang pada dasarnya setiap orang memiliki permasalahan hidupnya masing-masing, namun bukan berarti kita berhak untuk membicarakannya atau menjadikan hal tersebut sebagai sebuah olokan.

2. Nilai Moral Berhubungan Dengan Kepribadian
a. Pada menit ke 55:45, Manik pergi ke gunung Agung untuk meminta emas pada Naga Besukih, namun ketika Naga Besukih ingin mengabulkan keinginan Manik, Manik justru memotong ekor Naga Besukih yang memiliki sisik emas. Dan Manik merasa bahwa sisik emas itu lebih berharga dibanding emas yang diberikan oleh Naga Besukih. Hal itu membuat Naga Besukih murka dan Manik mati menjadi abu karena terkena semburan api dari Naga Besukih.

"Ekor sisik emas ini, akan membuat aku kaya" -- Manik Angkeran

Nilai moral yang dapat diambil dalam adegan tersebut adalah kita harus mempunyai rasa terima kasih terhadap orang lain yang ingin memberikan bantuan kepada kita, hendaklah kita merasa cukup atas apa yang telah diberikan dan jangan tamak. Karena ketamakan dapat membuat kita sengsara dan celaka, seperti apa yang dirasakan oleh Manik Angkeran.

Berdasarkan data yang telah ditampilkan, terdapat nilai moral dalam cerita rakyat "Durjana : Manik Angkeran". Data tersebut ditemukan berdasarkan teori Nurgiyantoro. Nilai moral yang terkandung dalam cerita rakyat tersebut berhubungan dengan nilai moral sosial dan nilai moral kepribadian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun