Mohon tunggu...
Puteri Andini
Puteri Andini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Saya merupakan salah satu Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Perkembangan Filsafat Barat Modern Dari Renaissance Ke Era Kontemporer

16 Desember 2024   17:21 Diperbarui: 16 Desember 2024   17:21 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ajaran-ajaran Filsafat Barat, khususnya diperiode awal ketika berbicara tentang asal mula segala sesuatu sangat kental dan mirip apa yang diinformasikan oleh ajaran-ajaran agama dalam kitab suci. Menurut Al-syahrastani, filsafat barat sesungguhnya tidak mungkin dipisahkan dari agama, bahkan Al-Syahrawardi menekankan akar dari Sejarah peradaban dan filsafat itu berasal dari Hermes yang dikenal dalam dunia agama dengan Nabi Idris A.S.

Kemudian diteruskan oleh Aghathodemon atau Nabi Sis. Kemudian menjalar kebelahan dunia barat (Yunani) melalui Asclepius, Pythagoras, Empedogles, plato dan seterusnya. Ini yang disimpulkan oleh Al-Amiri bahwa filsafat barat tidak dapat dipisahkan pengetahuan wahyu (Islam) sebab ada ikatan spesial diantara tokoh-tokoh penting tersebut. Filsafat barat modern melalui tiga fase penting yaitu renainsance, aliran-aliran filsafat, dan tokoh-tokohnya. 

Kata Renaissance berarti kelahiran kembali. Manusia merasa dewasa dan percaya diri berusaha membebaskan diri dari segala kuasa tradisi gereja. Renaissance berasal dari bahasa Perancis yang bermakna kebangkitan. Para sejarawan menggunakan istilah renaissance untuk merujuk pada gerakan budaya yang mempengaruhi kebangkitan intelektual di Eropa dan Italia pada abad ke-15 dan ke-16. Renaissance adalah konsep sejarah yang mengacu pada periode individualisme dan periode kebangkitan budaya antik, penemuan dunia dan umat manusia selama periode di luar dari pada abad pertengahan.

Renaisance pertama kali dimulai di Italia, setelah runtuhnya Romawi Barat pada tahun 476M, Italia mengalami kemunduran dan kota-kota pelabuhan sepi dari kunjungan kapal-kapal perdagangan. Antara abad ke-8 hingga abad ke-11 Masehi, Selama berlangsungnya Perang Salib antara abad ke-11 hingga ke-13, pelabuhan-pelabuhan Italia kembali disibukkan, mereka menggunakannya untuk memberangkatkan pasukan perang ke Palestina.

Dalam periode sejarah filsafat Barat, renaisance dipakai untuk merujuk pada periode dari abad ke-13 hingga akhir abad ke-15. Berbeda dengan abad-abad sebelumnya, yaitu abad pertengahan yang lebih menonjolkan ajaran agama Kristen. Pada masa itu, gereja melambangkan kejayaan dan kekuasaan dalam semua aspek kehidupan, dalam aspek filosofis.

Filsafat renaisance sebuah penghargaan terhadap martabat dan rasio manusia yang selama ini di kungkung oleh dogma-dogma gereja yang megatasnamakan agama. Akal dianggap melakukan sesuatu yang lebih penting dari iman. Kitab suci yang menjadi pertahanan terakhir para agamawan.

Masyarakat Barat mulai memperbarui pola fikir mereka dan secara bertahap membangkang kepada otoritas kekuasaan gereja, yang membatasi kebebasan mereka untuk mengungkapkan kebenaran filosofis dan ilmiah. Filusuf seperti Nicholas Copernicus dan Francis Bacon N.

Ada beberapa tokoh terpenting di era ini, diantaranya:

1.Nicholas Copernicus (1473-1543)

seorang tokoh dari gereja ortodoks. Ia mengemukakan “teori heliosentris”, yaitu tentang letak matahari yang berada di pusat alam semesta, dan bumi memiliki dua jenis gerakan, yaitu perputaran harian pada porosnya dan perputaran tahunan mengelilingi matahari. 

2.Francis Bacon (1561-1650) 

Termasuk tokoh yang terpenting di era ini sebagai pengasas ilmu pengetahuan modern. Teori terkenalnya yakni “novum organon” yang menjelaskan proses ilmu mendapatkan ilmu pengetahuan. Dia berpendapat bahwa manusia ialah subjek sementara ilmu pengetahuan ialah objeknya. 

Aliran-aliran filsafat barat modern 

Setelah renaisance, filsafat barat modern berkembang melalui berbagai aliran pemikiran yang saling berdebat tentang sumber utama pengetahuan dan realitas.

A.Rasionalisme adalah aliran yang menekankan bahwa akal adalah sumber utama pengetahuan. Para rasionalis percaya bahwa kebenaran dicapai melalui pemikiran logis, bukan hanya melalui pengalaman. Tokoh utama yaitu Rene Descartes Descartes telah dianggap di dunia Barat sebagai, “bapak filsafat modern.” Dalam karyanya Meditations on First Philosopy yanditerbitkan pada 1641. 

B.Empirisme adalah aliran filsafat yang menonjolkan peran pengalaman dalam mendapadatkan pengetahuan. empirisme juga kebalikan dari rasionalisme. Akal adalah tempat menampung yang pasif untuk menerima apa yang dialami oleh indrawi. Tokoh utama yaitu John Locke (1632-1704) john locke memperkenalkan konsep “keraguan sementara” yang diajarkan oleh Descrates, awalnya rasio manusia harus dipandang sebagai “lembaran kertas putih” dan isi keseluruhannya berasal dari pengalaman.

C.Kritisisme adalah aliran filosofis yang mencoba menggabungkan perbedaan sudut pandang dari aliran filsafat rasionalisme dan empirisme, serta memperdalam aliran yang berbeda tersebut. Tokoh utama Immanuel Kant (1724-1804) berusaha menyatukan rasionalisme dan empirisme. Cara menggabungkan dua aliran tesebut dengan mendudukan keduanya pada posisi yang sebenarnya. 

D.Positivisme meyakini bahwa pengetahuan manusia hanya sebatas fakta yang ada. Tokoh utama yaitu Aguste Comte (1789-1857 M) dianggap sebagai bapak positivism. Karya terbesarnya adalah “Cours de philosophie positive”.

E.Materialisme adalah aliran filsafat yang apabila positivisme mengingkari keberadaan jiwa manusia maka filsafat materialisme adalah satu aliran filsafat yang beranggapan aspek fisik saja. Tokoh utama Karl Marx mengembangkan teori materialisme historis.

Tokoh yang berpengaruh dalam filsafat barat modern 

1. Rene Descartes Sebagai pelopor flsafat modern memberikan dasar pemikiran rasionalisme.

2. Immanuel Kant Sebagai filsuf paling berpengaruh dalam filsafat barat modern menjembatani perdebatan rasionalisme dan empirisme.

3. Friedrich Nietzsche Sebagai filsuf kontroversial menentang moralitas tradisional.

4. Karl Marx Sebagai filsuf sosial dengan teori materialisme historis.

5. Jean-Paul Sartre Sebagai tokoh utama eksistensialisme

 

Perkembangan filsafat barat modern, dari renaissance hingga aliran besar seperti rasionalisme, empirisme, kritisisme, dan lain sebagainya, telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk dunia modern. Tokoh-tokoh seperti descartes, kant, marx, dan lain sebagainya terus mempengaruhi cara manusia memahami dirinya sendiri, masyarakat, dan dunia. Dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks, filsafat barat modern tetap relavan sebagai panduan dalam makna, kebebasan, dan tanggung jawab dalam kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun