Ajaran-ajaran Filsafat Barat, khususnya diperiode awal ketika berbicara tentang asal mula segala sesuatu sangat kental dan mirip apa yang diinformasikan oleh ajaran-ajaran agama dalam kitab suci. Menurut Al-syahrastani, filsafat barat sesungguhnya tidak mungkin dipisahkan dari agama, bahkan Al-Syahrawardi menekankan akar dari Sejarah peradaban dan filsafat itu berasal dari Hermes yang dikenal dalam dunia agama dengan Nabi Idris A.S.
Kemudian diteruskan oleh Aghathodemon atau Nabi Sis. Kemudian menjalar kebelahan dunia barat (Yunani) melalui Asclepius, Pythagoras, Empedogles, plato dan seterusnya. Ini yang disimpulkan oleh Al-Amiri bahwa filsafat barat tidak dapat dipisahkan pengetahuan wahyu (Islam) sebab ada ikatan spesial diantara tokoh-tokoh penting tersebut. Filsafat barat modern melalui tiga fase penting yaitu renainsance, aliran-aliran filsafat, dan tokoh-tokohnya.
Kata Renaissance berarti kelahiran kembali. Manusia merasa dewasa dan percaya diri berusaha membebaskan diri dari segala kuasa tradisi gereja. Renaissance berasal dari bahasa Perancis yang bermakna kebangkitan. Para sejarawan menggunakan istilah renaissance untuk merujuk pada gerakan budaya yang mempengaruhi kebangkitan intelektual di Eropa dan Italia pada abad ke-15 dan ke-16. Renaissance adalah konsep sejarah yang mengacu pada periode individualisme dan periode kebangkitan budaya antik, penemuan dunia dan umat manusia selama periode di luar dari pada abad pertengahan.
Renaisance pertama kali dimulai di Italia, setelah runtuhnya Romawi Barat pada tahun 476M, Italia mengalami kemunduran dan kota-kota pelabuhan sepi dari kunjungan kapal-kapal perdagangan. Antara abad ke-8 hingga abad ke-11 Masehi, Selama berlangsungnya Perang Salib antara abad ke-11 hingga ke-13, pelabuhan-pelabuhan Italia kembali disibukkan, mereka menggunakannya untuk memberangkatkan pasukan perang ke Palestina.
Dalam periode sejarah filsafat Barat, renaisance dipakai untuk merujuk pada periode dari abad ke-13 hingga akhir abad ke-15. Berbeda dengan abad-abad sebelumnya, yaitu abad pertengahan yang lebih menonjolkan ajaran agama Kristen. Pada masa itu, gereja melambangkan kejayaan dan kekuasaan dalam semua aspek kehidupan, dalam aspek filosofis.
Filsafat renaisance sebuah penghargaan terhadap martabat dan rasio manusia yang selama ini di kungkung oleh dogma-dogma gereja yang megatasnamakan agama. Akal dianggap melakukan sesuatu yang lebih penting dari iman. Kitab suci yang menjadi pertahanan terakhir para agamawan.
Masyarakat Barat mulai memperbarui pola fikir mereka dan secara bertahap membangkang kepada otoritas kekuasaan gereja, yang membatasi kebebasan mereka untuk mengungkapkan kebenaran filosofis dan ilmiah. Filusuf seperti Nicholas Copernicus dan Francis Bacon N.
Ada beberapa tokoh terpenting di era ini, diantaranya:
1.Nicholas Copernicus (1473-1543)
seorang tokoh dari gereja ortodoks. Ia mengemukakan “teori heliosentris”, yaitu tentang letak matahari yang berada di pusat alam semesta, dan bumi memiliki dua jenis gerakan, yaitu perputaran harian pada porosnya dan perputaran tahunan mengelilingi matahari.
2.Francis Bacon (1561-1650)