Mohon tunggu...
Andini Niwandhani
Andini Niwandhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Philocallist.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Komunikasi Kesehatan Pencegahan Anemia pada Ibu Hamil dengan Metode Health Belief Model (Review Jurnal)

21 November 2024   19:57 Diperbarui: 21 November 2024   20:35 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artikel yang dianalisis menunjukkan bahwa banyak ibu hamil memiliki pemahaman yang baik tentang dampak buruk anemia, sehingga mereka merasa perlu untuk mengambil langkah-langkah pencegahan.

Manfaat Komunikasi Interpersonal dan Kelompok

Salah satu kunci keberhasilan dalam pencegahan anemia adalah komunikasi yang efektif. Dalam kelas ibu hamil di Puskesmas Johar Baru, komunikasi interpersonal dan kelompok terbukti membantu ibu hamil memahami cara mengatasi anemia. Dengan berbagi pengalaman dan informasi, ibu hamil dapat saling mendukung dan memotivasi satu sama lain untuk menjaga kesehatan selama kehamilan.

Mendorong Perilaku Pencegahan

Keberhasilan program pencegahan anemia di Puskesmas Johar Baru terlihat dari jumlah peserta yang aktif terlibat---sebanyak 30 orang mengikuti kegiatan tersebut. Ini menunjukkan bahwa jika program dirancang dengan baik dan disampaikan secara menarik, ibu hamil akan lebih cenderung untuk berpartisipasi.

Secara keseluruhan, artikel ini menyoroti pentingnya membangun kesadaran di kalangan ibu hamil mengenai kerentanan mereka terhadap anemia serta keparahan dampaknya. Melalui komunikasi interpersonal dan kelompok, mereka dapat memperoleh informasi yang berguna dan dukungan emosional yang diperlukan untuk mencegah anemia.

Namun, tidak semua upaya berjalan mulus. Artikel ini juga mencatat beberapa hambatan yang dihadapi selama kegiatan pengabdian masyarakat, seperti waktu terbatas dan partisipasi yang tidak merata dari semua ibu hamil. Hambatan-hambatan ini perlu diatasi agar program pencegahan anemia dapat berjalan lebih efektif.

Meskipun terdapat beberapa hambatan dalam pelaksanaan program, upaya untuk memberikan isyarat bagi ibu hamil untuk bertindak sangat penting. Selain itu, pengembangan efikasi diri---keyakinan bahwa mereka mampu mengatasi masalah anemia---juga perlu diperhatikan agar program pencegahan menjadi lebih berhasil.

Dengan pendekatan yang tepat, kita dapat berharap untuk mengurangi prevalensi anemia di kalangan ibu hamil dan meningkatkan kesehatan maternal serta neonatal di Jakarta Pusat. Mari kita dukung setiap langkah menuju kehamilan yang lebih sehat!

Referensi : 

Novianty. A., Primadani A.K., Windiany. E., & Fitria. B. (2019). Pencegahan Anemia pada Ibu Hamil melalui Komunikasi Interpersonal dan Kelompok pada Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu (ABDI KE UNGU)
Universitas Aisyah Pringsewu.
5(3). 204-207.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun