Mohon tunggu...
Andini Maya
Andini Maya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa yang memiliki ketertarikan pada satwa dan Kehutanan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tim PPK Ormawa Himatekpa UMM Mengadakan Penyuluhan dan Pelatihan Terkait Pasca Panen Buah Kopi di Desa Harjokuncaran

27 Agustus 2024   17:43 Diperbarui: 27 Agustus 2024   17:47 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Harjokuncaran, 7 dan 12 Agustus 2024 - Dalam upaya peningkatan kualitas produksi biji kopi, Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan (Himatekpa) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan Dosen Pendamping Afifa Husna, S.TP., M.TP., M.Sc mengadakan penyuluhan dan pelatihan pasca panen buah kopi yang diikuti oleh puluhan petani kopi setempat. 

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan mengajarkan secara langsung kepada petani kopi Desa Harjokuncaran mengenai teknik-teknik yang tepat dalam menangani buah kopi setelah panen, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan nilai jual dari prodik kopi desa. Penangan pasca panen yang tidak tepat akan membuat kualitas produk kopi yang dihasilkan menjadi tidak maksimal dan berpengaruh terhadap nilai jual.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa aktif Universitas Muhammadiyah Malang yang tergabung dalam Program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yaitu, Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa). 

PPK Ormawa adalah program penguatan kapasitas ormawa melalui serangkaian proses pembinaan ormawa oleh Perguruan Tinggi (PT) yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Untuk menunjang kegiatan penyuluhan dan pelatihan ini, tim PPK Ormawa Himatekpa UMM melibatkan seorang ahli dalam bidangnya yaitu Ir. Sukardi, MP. 

Selain itu, tim PPK Ormawa Himatekpa UMM juga mengundang Wakil Dekan III Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang, Tim P3M Universitas Muhammadiyah Malang, Kepala Desa Harjokuncaran, Penyuluh Pertanian Lapang Sumbermanjing Wetan, dan Ketua Kelompok Tani Desa Harjokuncaran.

Sumber : Pribadi
Sumber : Pribadi

Penyuluhan ini membahas proses pasca panen yang tepat dimulai dari proses pemanenan buah kopi hingga pengeringan. Proses pemanenan buah disarankan untuk melakukan pemetikan pada buah yang sudah merah atau petik cherry. Proses selanjutnya adalah proses sortir buah kopi setelah pemetikan. 

Pada proses ini, buah kopi akan dipisahkan antara buah kopi yang merah dengan buah kopi hijau yang ikut terambil serta buah kopi yang sudah menghitam. Proses sortir bila dilakukan dapat meningkatkan kualitas dan nilai jual dari produk kopi yang dihasilkan. Setelahnya akan dilakukan proses perambangan, yaitu proses dimana buah kopi hasil sortir direndam di sebuah bak yang sudah berisikan air, nantinya buah kopi yang mengambang akan diambil dan dipisahkan. 

Pada proses ini buah kopi yang kosong akan mengapung sedangkan buah kopi yang berisi akan tetap berada di bawah. Hasil dari perambangan kemudian akan dimasukkan ke mesin pulper untuk memisahkan antara kulit kopi dengan biji kopi. Tahap akhir akan dilakukan proses pengeringan biji kopi yang jika dilakukan secara tradisional akan memakan waktu lebih dari 7 hari. 

Proses pengeringan apabila dilakukan secara tradisional disarankan untuk menggunakan para-para agar proses pengeringan dapat lebih cepat dan biji kopi tidak mudah berjamur akibat lembab. 

Selain materi teori, penyuluhan ini juga dilengkapi dengan sesi praktik langsung, di mana para petani diajak untuk mempraktekkan teknik-teknik yang telah dipelajari. Praktik langsung tersebut berupa pelatihan dalam melakukan sortasi, pemisahan buah hijau dan merah. Kemudian diajarkan pula untuk melakukan proses perambangan, pengupasan dan pengeringan. 

Para petani yang hadir mengaku sangat terbantu dengan adanya penyuluhan ini. Mereka berharap pengetahuan yang diperoleh dapat diterapkan dalam aktivitas sehari-hari, sehingga dapat meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan keluarga mereka.

Adanya kegiatan penyuluhan dan pelatihan pasca panen buah kopi ini diharapkan tidak hanya berhenti di peningkatan pengetahuan para petani terkait proses pasca panen yang tepat. 

Namun juga diharapkan agar para petani Desa Harjokuncaran dapat menerapkan secara langsung pada kehidupan sehari-harinya sehingga dapat membantu dalam peningkatan kualitas serta peningkatan ekonomi dari produk kopi yang dihasilkan. Besar harapan pula dari adanya kegiatan penyuluhan dan pelatihan yang dilakukan oleh tim PPK Ormawa Himatekpa UMM dapat membantu petani kopi Desa Harjokuncaran menjadi sebuah desa yang terkenal sebagai penghasil kopi berkualitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun