Mohon tunggu...
Andini Harsono
Andini Harsono Mohon Tunggu... Freelancer - Traveler - Blogger - Freelancer

Mengurai dunia dengan rasa, pikir dan syukur... Salam sastra Salam budaya Salam berkarya FB : Andini Harsono Twitter : @andiniharsono Instagram : @andini_harsono

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pertemuan

26 Oktober 2020   14:00 Diperbarui: 26 Oktober 2020   14:02 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Vitrani Rizal di sebuah sudut di Singapore

"Thank you. Hmm are you Malaysian?" tanyanya kembali.

"No. I'm Indonesian from Jakarta. Where do you from?"

"Oh hai. Maaf saya kira Kakak orang Malaysia soalnya mirip, muka Kakak Melayu banget. Saya dari Indonesia juga, dari tetangganya Jakarta, Tangerang Selatan hehe." tiba-tiba dia bicara Bahasa Indonesia dengan muka bahagia.

"Oh waw. Muka saya Melayu ya? Padahal saya orang Jawa hehe. Traveling ke sini atau emang tinggal di Singapore?" tanyaku penasaran.

"Saya sudah 3 tahun tinggal di Singapore Kak, Kerja di sini alhamdulillah."

"I see. Menyenangkan yaa kerja di sini."

"Sama aja Kak. Ada suka dan duka. Saya juga sudah pindah kerja 2 kali kok selama di sini hehe. Sekarang alhamdulillah udah dapet tempat yang nyaman."

Tanpa disadari kami berdua tenggelam dengan obrolan yang mengalir begitu saja selama menyantap hidangan. Aku pandangi bola matanya yang berbinar-binar setiap dia menceritakan tentang pengalamannya hidup di Singapore selama 3 tahun ini. Belajar mandiri dan bertanggungjawab dengan hidupnya. Very interesting.

"Rama. Haha dari tadi kita gak nyembutin nama. Kakak namanya siapa?" ketawanya renyah banget ini laki-laki.

"Sandra. Hehe iyaa saking keasyikan ngobrol. Eh jangan panggil Kakak lah, panggil Sandra aja."

"Oh oke Kak Sandra, eh Sandra. Oya, besok ada jadwal kemana? Jangan bilang Merlion, MBS, Garden by deh."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun