Mohon tunggu...
Andini Harsono
Andini Harsono Mohon Tunggu... Freelancer - Traveler - Blogger - Freelancer

Mengurai dunia dengan rasa, pikir dan syukur... Salam sastra Salam budaya Salam berkarya FB : Andini Harsono Twitter : @andiniharsono Instagram : @andini_harsono

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Apa yang Menarik dari Cambodia?

6 April 2020   07:56 Diperbarui: 6 April 2020   07:56 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Al-Serkal, Phnom Penh. Foto by IG : @mainjalan

Cambodia atau Kamboja menjadi Negara ketiga di ASEAN yang saya kunjungi pada bulan Juli 2017 dan kembali berkunjung pada bulan Oktober 2018 lalu. Jujur, saya jatuh hati dengan Negara ini. Sungguh di luar ekspetasi saya ketika berkunjung ke sana.

Ada dua kota utama yang menjadi tujuan para wisatawan asing yaitu Phnom Penh sebagai ibukotanya dan Siem Reap. Tapi biasanya wisatawan akan tinggal lebih lama di Siem Reap yang berjarak sekitar 5 jam dari Ibukota.

Transportasi lokal yang banyak digunakan di sana adalah tuk-tuk. Berbeda dengan tuk-tuk yang ada di Thailand, di Cambodia tuk-tuknya lebih tradisional. Rangkaian yang digunakan untuk duduk penumpangnya terbuat dari kayu dan tanpa hiasan berlebihan.

Jika dari Jakarta, penerbangan menuju ke Phnom Penh atau Siem Reap biasanya akan transit melalui Kuala Lumpur. Saya waktu itu menggunakan Air Asia dan Malindo Air. Begitu tiba di sana, traveler akan diberikan Imigration Card yang wajib diisi dan disimpan potongannya hingga waktunya pulang.

Nah, saya akan merangkum beberapa hal yang menarik dari Cambodia menurut saya ya hehe

Negara Yang Masih Sarat Dengan Sejarah dan Kearifan Lokal

Begitu mendarat waktu itu saya merasa berada di puluhan bahkan ratusan tahun lalu. Kota tua yang masih dijaga situs-situs sejarahnya. Bangunan-bangunannya terlihat tidak seperti bangunan kekinian meskipun banyak terdapat apartemen dan gedung-gedung tinggi di sana.

Central Market di Phnom Penh. Foto by Andini Harsono
Central Market di Phnom Penh. Foto by Andini Harsono
Selain itu, penduduknya tak jarang masih menggunakan pakaian tradisional pada kesehariannya. Jika kita ke pasar, maka akan mudah menjumpai makanan tradisional. 

Menariknya, di sini jarang yang menggunakan mobil, mereka menggunakan sepeda motor dan tuk-tuk sebagai transportasi penunjang aktivitas mereka.

Angkor Wat Yang Begitu Menawan

Candi yang begitu besar dan luas menjadi daya tarik utama di Siem Reap. Saking besarnya, Anda bisa menghabiskan setengah hari untuk memutari bangunan-bangunan candinya. 

Ada dua waktu utama berkunjung ke sana, yaitu menikmati sunrise atau menikmati sunset di sana. Dan waktu itu saya menikmati sunset di salah satu bangunan candinya yang bernama Phnom Bakheng.

Area Bagian Dalam Angkor Wat. Foto by Andini Harsono
Area Bagian Dalam Angkor Wat. Foto by Andini Harsono
Biaya masuk ke Angkor Wat untuk foreigner sebesar $37 dan kita akan mendapatkan print tiket yang ada fotonya hihihi. Untuk berkeliling komplek Angkor Wat, kami menyewa tuk-tuk yang bisa digunakan empat orang. Lumayan kan patungannya. Nah, saya sarankan jika hendak memutari candi, bawa bekal yang cukup, karena di sana tidak ada makanan halal.

Menggunakan Mata Uang Dolar

Meskipun memiliki mata uang sendiri yaitu Riel Cambodia, tapi Negara ini memberlakukan juga pembayaran menggunakan USD. Selama saya di sana kemarin, saya transaksi menggunakan dolar. Jika kita ke supermarket maka harga-harganya sudah disesuaikan dengan kurs dolar yang berlaku. 

Gak serunya, kalau harganya 0,5 dolar maka akan diberi kembalian uang riel yang senilai 0,5 dolar. Jadi jangan bingung ya ketika tiba-tiba bayar pakai dolar tapi kembaliannya uang riel hehe.

Penduduknya Ramah

Satu yang membuat hati terkesan yaitu penduduknya yang ramah-ramah. Jika kita bertanya suatu tujuan, mereka tidak akan segan memberikan petunjuk yang benar. Bahkan mereka tidak jarang mengajak ngobrol jika bertemu. 

Saya ingat, saya dan kawan pernah tiba-tiba dibuatkan ikan yang merupakan ikan khas sana oleh pemilik restoran. Setelah dua kali makan di sana, sang pemilik restoran menawarkan untuk memasakan ikan yang menjadi menu favorit restorannya. Ketika hendak membayar, rupanya dia berikan gratis untuk kami, katanya sebagai tanda persahabatan. Wah..

Sebagian Penduduknya Memeluk Agama Islam dan Bisa Bahasa Melayu

Jangan khawatir, di sana sebagian penduduknya muslim bahkan mereka punya kampung muslim. Banyak juga restoran halal di sana. Menariknya lagi, sebagian dari mereka bisa berbahasa melayu karena mereka sempat bekerja di Malaysia atau Thailand Selatan. Ada juga karena banyak orang melayu yang pindah ke Cambodia.

Jadi tidak akan sulit mencari masjid dan makanan halal.  

Masjid Al-Serkal, Phnom Penh. Foto by IG : @mainjalan
Masjid Al-Serkal, Phnom Penh. Foto by IG : @mainjalan
Musik Dangdut Menjadi Idola

Jangan heran jangan panik, penduduknya hobi mendengarkan musik dangdut dari Indonesia. Selain musik dangdut, mereka akan memutar lagu-lagu dari artis Indonesia ketika sedang beraktivitas. Menarik ya.

Negara Yang Nyaman Untuk Refreshing

Baik di Phnom Penh maupun Siem Reap merupakan tempat yang nyaman untuk liburan. Khususnya bagi kita yang memang ingin enjoy tidak hectic dengan destinasi. Liburan yang santai dan menikmati suasana. Maka saya sarankan bagi Anda yang ingin berbulan madu, coba deh datang ke Cambodia hehe.

Kira-kira itu beberapa hal yang menarik dari Negara Cambodia di mata saya. Selain Phnom Penh dan Siem Reap, saya tertarik untuk mengunjungi Pulau Koh Rong. Di sana, pengunjung dapat menikmati alamnya yang luar biasa indah. Berpetualang di hutan, menyelam, atau sekedar santai menikmati pantai.

Bagaimana dengan Anda? Tertarik juga untuk berkunjung ke Cambodia?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun