Mohon tunggu...
Andini Harsono
Andini Harsono Mohon Tunggu... Freelancer - Traveler - Blogger - Freelancer

Mengurai dunia dengan rasa, pikir dan syukur... Salam sastra Salam budaya Salam berkarya FB : Andini Harsono Twitter : @andiniharsono Instagram : @andini_harsono

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Apa yang Menarik dari Cambodia?

6 April 2020   07:56 Diperbarui: 6 April 2020   07:56 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Al-Serkal, Phnom Penh. Foto by IG : @mainjalan

Ada dua waktu utama berkunjung ke sana, yaitu menikmati sunrise atau menikmati sunset di sana. Dan waktu itu saya menikmati sunset di salah satu bangunan candinya yang bernama Phnom Bakheng.

Area Bagian Dalam Angkor Wat. Foto by Andini Harsono
Area Bagian Dalam Angkor Wat. Foto by Andini Harsono
Biaya masuk ke Angkor Wat untuk foreigner sebesar $37 dan kita akan mendapatkan print tiket yang ada fotonya hihihi. Untuk berkeliling komplek Angkor Wat, kami menyewa tuk-tuk yang bisa digunakan empat orang. Lumayan kan patungannya. Nah, saya sarankan jika hendak memutari candi, bawa bekal yang cukup, karena di sana tidak ada makanan halal.

Menggunakan Mata Uang Dolar

Meskipun memiliki mata uang sendiri yaitu Riel Cambodia, tapi Negara ini memberlakukan juga pembayaran menggunakan USD. Selama saya di sana kemarin, saya transaksi menggunakan dolar. Jika kita ke supermarket maka harga-harganya sudah disesuaikan dengan kurs dolar yang berlaku. 

Gak serunya, kalau harganya 0,5 dolar maka akan diberi kembalian uang riel yang senilai 0,5 dolar. Jadi jangan bingung ya ketika tiba-tiba bayar pakai dolar tapi kembaliannya uang riel hehe.

Penduduknya Ramah

Satu yang membuat hati terkesan yaitu penduduknya yang ramah-ramah. Jika kita bertanya suatu tujuan, mereka tidak akan segan memberikan petunjuk yang benar. Bahkan mereka tidak jarang mengajak ngobrol jika bertemu. 

Saya ingat, saya dan kawan pernah tiba-tiba dibuatkan ikan yang merupakan ikan khas sana oleh pemilik restoran. Setelah dua kali makan di sana, sang pemilik restoran menawarkan untuk memasakan ikan yang menjadi menu favorit restorannya. Ketika hendak membayar, rupanya dia berikan gratis untuk kami, katanya sebagai tanda persahabatan. Wah..

Sebagian Penduduknya Memeluk Agama Islam dan Bisa Bahasa Melayu

Jangan khawatir, di sana sebagian penduduknya muslim bahkan mereka punya kampung muslim. Banyak juga restoran halal di sana. Menariknya lagi, sebagian dari mereka bisa berbahasa melayu karena mereka sempat bekerja di Malaysia atau Thailand Selatan. Ada juga karena banyak orang melayu yang pindah ke Cambodia.

Jadi tidak akan sulit mencari masjid dan makanan halal.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun