Mohon tunggu...
Andini Rahmawati
Andini Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya

Berbagi ilmu itu menyenangkan^^

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

5 Kata dalam Bahasa Indonesia yang Sering Salah, tapi Banyak Digunakan

3 Juli 2022   16:10 Diperbarui: 3 Juli 2022   17:41 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki bahasa daerah yang berbeda-beda di setiap daerahnya. Oleh karena itu, bangsa Indonesia dipersatukan lewat bahasa persatuan yang dikenal dengan bahasa Indonesia. Selain sebagai bahasa persatuan, bahasa Indonesia juga merupakan bahasa resmi negara Indonesia yang digunakan dalam berbagai peristiwa penting di Indonesia.

Namun, seiring perkembangan zaman, bahasa Indonesia juga menampakkan perubahannya. Tapi perubahan tersebut tak selama sesuai dengan ketentuan KBBI. Ada beberapa kata dalam bahasa Indonesia yang sering salah penulisan atau pengucapannya di kehidupan sehari-hari. Kira-kira, apa saja kata-kata tersebut? yuk! Simak pembahasan berikut ini.

1. Terimakasih

Penggunaan kata terimakasih sering ditemukan ketika kita sedang chatting dengan seseorang atau kita temukan di papan-papan informasi. Sebenarnya, penulisan tersebut salah, lho! Kata terimakasih seharusnya ditulis terpisah menjadi terima kasih. Hal tersebut karena kata terima kasih memiliki dua morfem atau kata dasar yang berbeda dan harus dipisah saat digunakan dalam satu kata yang sama. Makna dari terima kasih sendiri menurut KBBI adalah sebagai pengungkapan rasa syukur.

2. Ramadhan

Kata ramadhan sering kita temui ketika memasuki bulan puasa. Banyak spanduk sampai iklan di televisi maupun di pinggir jalan yang menggunakan kata tersebut. Faktanya, kata ramadhan merupakan kata yang tidak baku menurut KBBI. Kata yang benar yaitu ramadan. Kenapa bisa begitu? Hal tersebut dikarenakan kata ramadan merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa Arab, serta pada kaidah bahasa Indonesia tidak ada bentuk konsonan dh. Jadi, jangan salah lagi, ya…

3. Sholat

Sholat merupakan bentuk ibadah dari penganut agama Islam di seluruh dunia. Kata sholat sendiri sama dengan kata ramadhan, dua kata tersebut merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa Arab. Kata sholat akhirnya mengalami perubahan menjadi salat sebagai kata bakunya menurut KBBI. Hal tersebut karena tidak ada bentuk gabungan konsonan sh dalam bahasa Indonesia dan akhirnya mengalami perubahan menjadi salat.

4. Nomer

Setiap kita sedang mengisi suatu formulir identitas pasti kita diminta untuk mengisi nomor telepon atau saat kita membuat surat resmi pasti diperlukan nomor surat. Sayangnya, masih banyak kesalahan penulisan kata nomor menjadi nomer yang sering kita temui di bagian surat, formulir, berita, maupun di internet. Padahal, kata yang baku dari nomer menurut KBBI adalah  nomor.

5. Merubah

Dalam kaidah bahasa Indonesia, kata dasar dengan awalan huruf vokal (a, i, u, e, o) jika mendapat imbuhan morfem me- akan berubah menjadi meng-. Sama halnya dengan kata dasar ubah yang memiliki awalan huruf  u, jika mendapat imbuhan me- akan menjadi mengubah bukan merubah. Karena kata merubah memiliki arti yang berbeda dengan mengubah. Kata merubah memiliki arti menyerupai hewan rubah, sedangkan mengubah menurut KBBI artinya menjadikan lain dari semula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun