Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki bahasa daerah yang berbeda-beda di setiap daerahnya. Oleh karena itu, bangsa Indonesia dipersatukan lewat bahasa persatuan yang dikenal dengan bahasa Indonesia. Selain sebagai bahasa persatuan, bahasa Indonesia juga merupakan bahasa resmi negara Indonesia yang digunakan dalam berbagai peristiwa penting di Indonesia.
Namun, seiring perkembangan zaman, bahasa Indonesia juga menampakkan perubahannya. Tapi perubahan tersebut tak selama sesuai dengan ketentuan KBBI. Ada beberapa kata dalam bahasa Indonesia yang sering salah penulisan atau pengucapannya di kehidupan sehari-hari. Kira-kira, apa saja kata-kata tersebut? yuk! Simak pembahasan berikut ini.
1. Terimakasih
Penggunaan kata terimakasih sering ditemukan ketika kita sedang chatting dengan seseorang atau kita temukan di papan-papan informasi. Sebenarnya, penulisan tersebut salah, lho! Kata terimakasih seharusnya ditulis terpisah menjadi terima kasih. Hal tersebut karena kata terima kasih memiliki dua morfem atau kata dasar yang berbeda dan harus dipisah saat digunakan dalam satu kata yang sama. Makna dari terima kasih sendiri menurut KBBI adalah sebagai pengungkapan rasa syukur.
2. Ramadhan
Kata ramadhan sering kita temui ketika memasuki bulan puasa. Banyak spanduk sampai iklan di televisi maupun di pinggir jalan yang menggunakan kata tersebut. Faktanya, kata ramadhan merupakan kata yang tidak baku menurut KBBI. Kata yang benar yaitu ramadan. Kenapa bisa begitu? Hal tersebut dikarenakan kata ramadan merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa Arab, serta pada kaidah bahasa Indonesia tidak ada bentuk konsonan dh. Jadi, jangan salah lagi, ya…
3. Sholat
Sholat merupakan bentuk ibadah dari penganut agama Islam di seluruh dunia. Kata sholat sendiri sama dengan kata ramadhan, dua kata tersebut merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa Arab. Kata sholat akhirnya mengalami perubahan menjadi salat sebagai kata bakunya menurut KBBI. Hal tersebut karena tidak ada bentuk gabungan konsonan sh dalam bahasa Indonesia dan akhirnya mengalami perubahan menjadi salat.
4. Nomer
Setiap kita sedang mengisi suatu formulir identitas pasti kita diminta untuk mengisi nomor telepon atau saat kita membuat surat resmi pasti diperlukan nomor surat. Sayangnya, masih banyak kesalahan penulisan kata nomor menjadi nomer yang sering kita temui di bagian surat, formulir, berita, maupun di internet. Padahal, kata yang baku dari nomer menurut KBBI adalah  nomor.
5. Merubah