Mohon tunggu...
Andina GinaAditianti
Andina GinaAditianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof.Dr. Hamka

Hobby : bernyanyi Saya termasuk orang suka menuangkan ide dengan bernyayi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Dunia Tanpa Penindasan Sosialisasi Anti Bullying di Sekolah Negeri KGB 01

30 Mei 2024   17:27 Diperbarui: 30 Mei 2024   18:08 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring dengan perkembangan teknologi dan dampaknya, sebuah implikasi nilai, moral, dan kemanusian terabrasi menimbulkan sebuah fenomena yang mengerikan. Fenomena bullying yang kerap terjadi di lingkungan sekolah dasar di Indonesia, menjadikan keberlangsungan proses pendidkan di Indonesia dipertanyakan. Apakah bisa pendidikan dasar menjadi sebuah pondasi dasar untuk keberlangsungan pendidikan selanjutnya, jika kaitan watak serta kepribadian anak dalam lingkup pendidikan terpengaruh dalam hal-hal negatif.  Bentuk ketimpangan yang sering terjadi di lingungan siswa SD semestinya tidak sepenuhnya di serahkan kepada sekolah, pola asuh dari lingkungan terkecil keluarga adalah hal utama untuk membentuk perilaku anak, untuk bisa bersosialisasi dalam lingkup lingkungan sosial di sekolahnya.  Berdasarkan hasil riset  Programme For Internasional Students Assesment (PISA, 2018) Indoensia merupakan Negara tertinggi kelima tingkat bullying dari 78 negara dengan jumlah korban 41,1%  dengan bentuk perundungan seperti : dihina dan barangnya dicuri, di dorong, mengalami intimidasi, dikucilkan, dan diancam (Ramadhanti,2020). Dari penjelasan ini dapat disimpulkan, dengan terus bertambahnya jumlah korban perundungan, PR besar bagi orang tua maupun guru dalam menjaga dan membimbing anaknya, supaya sedari dini untuk menanamkan pendidikan karkater dan moral sebagai bekal untuk peserta didik.

Fenomena bullying ini semakin urgent di setiap sekolah, menggerakan strategi penanganan pihak pendidik untuk mengatasi perilaku bullying dan melakukan pencegahan perilaku bullying dengan melakukan sosialisasi anti bullying yang seperti dilakukan oleh SD Negeri KGB 01 yang digerakan oleh mahasiwa dari Universitas Muhammadiyah Prof. Dr Hamka Fakultas, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan mengkaitkan sosialisasi ini dengan Kegiatan Rutin Pramuka, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa tentang dampak negatif bullying serta cara pencegahannya. Melalui berbagai aktivitas pramuka yang berfokus pada kerja sama, empati, dan tanggung jawab siswa, serta diajarkan nilai nilai positif  seperti saling menghargai, kejujuran dan persahabatan.

Dalam Sosialisasi Anti Bullying ini dengan tema “Membangun Dunia Tanpa Penindasan” dilakukan tidak hanya sosialisasi tentang bullying dua arah , terdapat pula sesi tanya jawab, pemberian reward snack partisipan sebagi bentuk komitmen anti bullying, serta memberikan pehaman kepada anak-anak tidak hanya tentang pengertian bullying, namun pemaparan bagaimana jenis-jenis bullying, bentuk-bentuk bullying, dampak dari bullying serta membagikan tips cara pencegahan bullying .

dokpri
dokpri

Dari pelaksanaan sosialisasi ini dikaitkan dengan kegiatan pramuka di sekolah seperti tali temali, dengan sebuah analogi bahwa dalam kegiatan mengikat simpul yang menjamin kerjasama dan solidaritas layaknya seperti tali temali yang mengikat simpul dengan kuat, Pramuka mengajarkan nilai-nilai kerjasama dan solidaritas. Dalam pencegahan bullying, kerjasama antara siswa, guru, dan orang tua sangat penting serta dihubungkan dengan kegiatan tali temali dapat mengikat hubungan yang kuat dengan teman-teman untuk mencegah bullying.

dokpri
dokpri

Dari sosialisasi anti bullying ini diharapkan para siswa dapat belajar untuk berpartisipasi aktif dalam menciptakan sekolah yang bebas dari bullying dan menjadikan kebaikan, kerjasama, dan penghormatan sebagai nilai-nilai yang mereka pegang teguh dalam melakukan hal-hal yang positif kedepannya. Dengan tujuan agar dapat terus berkembang  dimana mereka dapat tumbuh dan belajar dengan penuh keyakinan serta semangat yang tinggi. Mengintegrasikan nilai-nilai pramuka dan kampanye pencegahan bullying, kita dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan mendukung bagi semua siswa.

Daftar Pustaka

Dewi, P. Y. A. (2020). Perilaku School Bullying Pada Siswa Sekolah Dasar. Edukasi: Jurnal Pendidikan Dasar, 1(1), 39-48.

Hopeman, T. A. (2020). Dampak bullying terhadap sikap sosial anak sekolah dasar (Studi kasus di sekolah Tunas Bangsa Kodya Denpasar). PENDASI: Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 4(1), 52-63.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun