Pulau Lombok sungguh indah dan menabjukkan. Deretan pantai berpasir putih dan panorama alam pegunungan tampil mempesona. Tapi bukan hanya itu, masih banyak jenis wisata lain di pulau ini yang dapat memanjakan mata.
Salah satunya adalah destinasi wisata yang dapat dinikmati di bawah tanah, yaitu goa. Terletak di Desa Prabu, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah adalah sebuah goa yang dapat memberikan kenikmatan tertentu bila dikunjungi. Adalah Goa Bangkang yang selama ini banyak diincer oleh wisatawan lokal dan manca Negara.
Goa yang berada di punacak bukit desa dan menjadi salah satu destinasi wisata di bawah tanah yang berpartisipasi dalam mengangkat nama harum Lombok di sektor pariwisata. Â
Goa Bangkang memiliki penampilan unik dan mempesona. Keunikan stalakmit dan stalaktif tampil berpasangan pada bagian pintu masuk goa, terlebih jika kita menjejah di dalamnya. Tidak mengherankan jika goa ini ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal dan mancanegara.
Saat menjelajah ke dalam goa, langit-langit goa pada bagian atas tampak melengkung bagai antene parobala raksasa, dan terpadu dengan eksotisme endapan batu yang tergantung. Komunitas hewan, yaitu kelelawar di sudut-sudut atas juga menjadi bagian dari obyek kunjungan wisatawan.
Jalu-jalur ruang pada bagian dalam goa ini saling menyambung hingga menembus udara luar. Hal ini memberi gambaran kalau suhu udara di dalam goa ini tidak panas, bahkan terasa sejuk dan melegahkan.
Ruang-ruang ini pun banyak terhubung dengan liang-liang yang ada pada wilayah langit-langit sehingga terkesan tidak gelap, melainkan beberapa cahaya jatuh dari atas langit yang justru membentuk nuansa keindahan di dalam goa ini.
Goa Bangkang terbentuk secara alami karena proses geologi sejak ratusan tahun lalu. Dalam hal ini, liang atau lubang yang terdapat pada bagian atas goa membentuk sinkhole.
Terkait dengan hal ini, suatu daya tarik yang paling unik pada destinasi wisata goa ini adalah spot untuk berfoto. Sinar cahaya jatuh dari atas menembus liang langit-langit atas hingga ke dasar goa, dan menjadi spot foto bagi wisatawan.
Namun bila ingin bertemu cahaya jatuh tersebut, sebaiknya datang pada pukul 2.00 hingga pukul 3.00 sore, sebab pada jam-jam tersebut, yang mana sinar cahaya jatuh dari atas tampak jelas menembus liang langit-langit hingga ke dasar goa.
Sinar cahaya lain pun juga dapat disaksikan langsung dari arah pintu masuk goa, serta dari cela-cela dinding yang sedikit luas, yang kesemuanya dapat menghasilkan bias pantulan sehingga tercipta nuansa cahaya yang eksotis. Namun bila dicermati, sinar cahaya jatuh yang datang dari berbagai sisi tampak lembut bagai salju. Â
Oleh penduduk sekitar, Goa Bangkang biasa disebut Goa Gale-Gale. Lalu Sandaria yang selaku petugas wisata menuturkan, "Dulunya, kawasan bukit Prabu, termasuk deretan goa yang ada di tempat ini adalah berupa laut. Terbukti ditemukannya gugusan batu karang, termasuk gugusan batu karang yang tampak indah dan klasik di dalam Goa Bangkang,"ujarnya saat menuntun penulis menjelajah di dalam Goa Bangkang.
"Pada zaman dulu, goa ini dihuni oleh hewan hutan, seperti babi, kera. Tapi setelah ada penduduk yang bermukim di sekitar, ke dua jenis hewan hutan tersebut menghilang," ujar Sandaria. "Kecuali pada halaman luar dari goa ini merupakan tempat penggembalan sapi, dan berlangsung dari tahun 1950 sampai dengan tahun 1975. Kemudian pada tahun 1975, kawasan yang ada di depan goa ini menjadi kawasan perladangan dan persawahan. Pada tahun 2017, kawasan ini menjadi kawasan wisata, terkhusus setelah Goa Bangkang banyak dikunjngi oleh wisatawan," ujar Sandaria.
Selain kelelawar yang menjadi salah satu icon wisata pada Goa Bangkang, yaitu hewan lain seperti landak, dan komunitas kecoa yang dapat ditemukan di sudut-sudut goa. Hanya saja, komunitas landak tersebut dapat disaksikan pada waktu malam, yaitu ketika keluar dari dalam goa untuk mencari makanan.
Goa Bangkang tak jauh dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, yaitu salah satu kawasan wisata pantai yang sangat dikenal oleh wisatawan mancanegara. Lebih tepatnya, bila beranjak dari simpang empat Jalan Raya Pantai Kuta, hanya membelok ke arah kanan menuju ke sebuah bukit, yaitu kurang lebih 5 KM.
Fisik jalan menuju ke lokasi Goa Bangkang yaitu melewati tanjakan yang berliku, namun pada bagian pertengahan tanjakan jalan tersebut kita pun dapat menikmati indahnya dereta pantai yang ada di kawasan Kuta.
Pada dataran tinggi atau bukit Desa Prabu ini, nanti pada bagian sisi kiri jalan tampak Goa Bangkaang, yang pada halaman depannnya terdapat taman yang sudah tertata indah dan rapi. Lebih jelasnya lagi bahwa pada puncak bukit ini, keindahan Pantai Areguling tampak jelas.
Kendaraan pribadi dapat diparkir pada halaman parkir yang telah disediakan oleh pihak pengelola Taman Goa Bangkang. Namun bila pengunjng atau wisatawan akan menjelajah ke dalam Goa Bangkang, Lalu Sandaria Sasana yang selaku petugas taman siap untuk mengantar ke dalam goa yang dilengangkapi dengan sebuah alat penerang berupa center.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H