Mohon tunggu...
Andi Metta
Andi Metta Mohon Tunggu... wiraswasta -

sesederhana tulisanku seperti itulah aku ingin kau mengenalku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Untaian Melati

14 Agustus 2012   20:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:46 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

“Terima kasih Mela, terima kasih kamu mau datang malam ini. Maafkan aku karena…” kupotong kata-katamu dengan menggeleng. Aku menatapmu dengan lebih berani.

“Aku ikhlas, Mas.”

Dadaku riuh bergemuruh. Ada sakit yang kusembunyikan dengan sebuah senyuman. Aku memutar kursi rodaku dengan pelan. Kecelakaan membuat aku tau, cinta bukan untuk dimiliki tapi cukup dirasakan. Takdir memang telah merenggut segala anganan tapi tidak ingatan. Selalu ada dirimu dalam kenangan. Kuhapus setitik air di ujung mata. Hatiku mulai memainkan irama kesunyian. Tenanglah Mela, selalu ada pelangi selepas hujan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun