Kebutuhan kalori orang dewasa mulai menurun pada usia 25 tahun, yang juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik harian, jenis kelamin, dan berat badan. Wanita dewasa masih mengalami menstruasi, sehingga orang dewasa masih membutuhkan asupan zat besi karena wanita dewasa akan kehilangan zat besi pada saat menstruasi.Â
Selain menstruasi, beberapa wanita dewasa juga hamil, melahirkan, dan menyusui. Oleh karena itu, jumlah zat besi yang dikeluarkan juga harus sesuai dengan jumlah zat besi yang dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari.
selain zat besi, makanan kaya kalsium juga dibutuhkan di masa dewasa, karena kalsium berperan penting dalam tulang untuk meminimalkan terjadinya penipisan kalsium pada massa tulang di fase lansia. Meski sudah dewasa, namun disarankan juga minum susu untuk menguatkan tulangnya.Â
Saat memilih makanan juga perlu mempertimbangkan makanan mana yang baik untuk dikonsumsi yaitu makanan rendah lemak, rendah kolesterol, makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan.Â
Makanan yang mengandung karbohidrat lebih kompleks seperti biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran, menghindari alkohol, dan mengurangi asupan gula sangat dianjurkan untuk mencegah diabetes di usia berikutnya.Â
Seiring bertambahnya usia, tingkat metabolisme tubuh juga mulai menurun pada usia 30 tahun. Beberapa tindakan penting untuk mencegah penyakit dapat dicapai melalui olahraga atau melakukan aktivitas fisik. Aktivitas fisik harus diterapkan pada aktivitas sehari-hari, seperti menggunakan tangga daripada lift, dsb.Â
Kegiatan olahraga harus dimulai dari fase anak-anak dan remaja untuk mengembangkan kebiasaan gaya hidup yang baik. Orang dewasa harus digalakkan untuk meningkatkan kebiasaan aktivitas fisik harian mereka bisa dengan olahraga selama minimal 30 menit sehari.
PEMENUHAN GIZI DAN NUTRISI PADA FASE LANSIA
Menurut World Health Organization (WHO), (2016) lansia dibagi menjadi usia pertengahan (45-59 tahun), usia lanjut (60- 74 tahun), usia tua (75-90 tahun), dan usia sangat tua (>90 tahun). Pada fase lanjut usia, penurunan tingkat metabolisme basal terlihat. Studi memperkirakan bahwa penurunan tingkat metabolisme basal pada lansia adalah sekitar 15-20%.
Menkonsumsi vitamin seperti vitamin E, D, C, A, asam folat, B1, dan B6 dibutuhkan pada fase lansia. Mengkonsumsi mineral dan zat besi juga dianjurkan pada fase lansi untuk meminimalisir terjadinya kekurangan mineral terutama mineral kalsium yang dapat menyebabkan kerapuhan tulang dan menyebabkan anemia.
Untuk membantu metabolisme zat-zat gizi yang lain, lansia membutuhkan asupan vitamin dan mineral yang cukup. Sayuran dan buah hendaknya dikonsumsi secara teratur sebagai sumber vitamin, mineral dan serat.