Desa merupakan entitas ekonomi yang dapat diberdayakan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat desa. Potensi ekonomi desa yang tersedia diharapkan mampu menyediakan lapangan kerja, pendapatan masyarakat dan kegiatan ekonomi desa dapat berkembang.Â
Dalam hal ini dibutuhkan sosialisasi dan pendampingan kegiatan bagi masyarakat desa yang sebagian besar memiliki mata pencaharian sebagai petani agar dapat meningkatkan produktifitas usaha taninya. Ketersediaan lahan pertanian yang luas dan terdapat berbagai tanaman menandakan akan kesuburan lahan pertanian di desa.Â
Oleh karena itu diperlukan pelatihan ekonomi desa masyarakat berdasarkan potensi sumber daya alam yang tersedia.
Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan adalah pelatihan pembuatan pupuk kompos organic dengan material dari daun dan ranting tanaman yang tersedia di desa.Â
Kegiatan pelatihan tersebut juga diintegrasikan dengan konsep ekonomi sirkular dalam pemanfaatan sampah organic untuk dijadikan pupuk organik dan media tanam organik.Â
Dalam kegiatan ini dilakukan pelatihan pengolahan sampah organik dengan peralatan mesin pencacah daun untuk menghasilkan pupuk kompos organik yang dapat digunakan untuk pengolahan lahan pertanian.Â
Mesin pencacah tersebut merupakan Hibah Produk Teknologi Yang didiseminasikan ke masyarakat yang diberikan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia dan didukung oleh tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Negeri Malang sebagai pelaksana kegiatan.
Kegiatan pelatihan dilakukan Desa Karangwidoro Kecamatan Dau Kabupaten Malang pada hari Rabu 15 September 2021 dan Hari Sabtu 24 September 2021.Â
Kegiatan tersebut dihadiri oleh oleh tim pengabdian kepada masyarakat, Camat Kecamatan Dau, Â aparat Desa Karangwidoro, kelompok masyarakat, karang taruna, mahasiswa Universitas Negeri Malang, PKK desa.Â
Pemateri kegiatan pelatihan adalah  Ir. Renung Rubiyatadji MM dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang, Prof. Dr.Imam Mukhlis, SE, MSi ; Prof. Dr. H. Muhammad Alfian Mizar, M.P dan Agung Witjoro, S.Pd, M.Kes dari tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Malang.
 Selain itu pemtaeri dari Universitas Brawijaya yakni Yuniadi Mayowan, S.Sos, MAB. Kegiatan pelatihan juga dilakukan pendampingan kegiatan kelompok usaha tani masyarakat dalam pembuatan kompos dan media tanam dari sampah organik dari desa.
Pemanfaatan mesin pencacah daun dan ranting dapat mempermudah dan mempercepat proses penghancuran material agar segera dapat diproses fermentasi untuk menghasilkan kompos organik.Â
Dengan mengembangkan model ekonomi sirkular, maka siklus pengolahan sampah akan terus berkelanjutan sehingga berdampak pada ketersediaan pangan dan peningkatan pendapatan masyarakat.Â
Dalam hal ini sinergitas antara stakeholders dapat menumbuhkan semangat kekeluargaan dan kebersamaan untuk membangun desa secara mandiri dengan memanfaatkan potensi ekonomi desa yang tersedia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H