Mohon tunggu...
Andiko Nanda Fadilah
Andiko Nanda Fadilah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa S1 Pendidikan Sosiologi FIS UNJ

Mahasiswa S1 Pendidikan Sosioogi FIS UNJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan yang Mereproduksi Kesenjangan Sosial

29 Desember 2021   10:12 Diperbarui: 29 Desember 2021   10:24 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa keluarga miskin sulit untuk mendapatkan akses modal? Jawabnya adalah karena mereka kesulitan menembus persaingan pekerjaan dengan gaji yang mumpuni sebagai akibat dari kesenjangan kapital budaya pula yang mereka alami sewaktu masih bersekolah. Inilah lingkaran setan yang nyata dan terus menerus mereproduksi kesenjangan sosial.

Maka dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa persoalan kesenjangan sosial yang menyebabkan banyaknya kemiskinan di Indonesia karena faktor yang multidimensi, yakni keluarga yang miskin tidak dapat mensosialisasikan budaya yang positif agar menunjang pengetahuan dasar sebelum anak masuk ke arena sekolah. Siswa dari keluarga miskin akan kesulitan bersaing dalam arena karena mereka bercampur dengan keluarga kaya yang secara budaya sudah memiliki kapital yang mumpuni. Maka siswa dari keluarga kaya akan unggul dalam starting point meraih kesejahteraan.

DAFTAR PUSTAKA

Allolayuk, A. (2021). Menyingkap Sisi Gelap Pendidikan sebagai Arena Reproduksi Kesenjangan Sosial Berdasarkan Perspektif Pierre Bourdieu. Syntax Idea, 3(8), 1802-1813.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun