Mahasiswa memberikan tips dan trik untuk merawat tanaman hidroponik agar hasilnya optimal, serta dapat di petik (penuaian) termasuk cara mengatasi hama dan penyakit yang umum terjadi pada tanaman.
4. Pengelolaan Hasil Panen
Mahasiswa juga membantu kelompok dasawisma dalam mengembangkan strategi pemasaran di era modern seperti pemanfaatan aplikasi seperti WhatsApp, Facebook, dan Instagram agar hasil panen dapat dijual dengan harga yang menguntungkan.
Kerja sama ini telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi warga Lewirato dan kelompok dasawisma. Tidak hanya meningkatkan keterampilan bertani, tetapi juga membuka peluang baru bagi ibu-ibu rumah tangga untuk berkontribusi dalam ekonomi keluarga.
"Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN UNRAM atas ilmunya. Sekarang kami bisa memanfaatkan lahan sempit di kelurahan untuk menanam sayuran yang bisa dijual dan dikonsumsi sendiri," ungkap Arief rahmansyah, S,sos selaku ketua rumah aspirasi.
Diharapkan kerja sama ini akan menjadi contoh bagi kelurahan lain untuk memanfaatkan teknologi pertanian kontemporer untuk pemberdayaan masyarakat. Pihak Kelurahan Lewirato berharap program ini akan bertahan dan dapat mencapai lebih banyak keterampilan baru masyarakat di masa depan.
Lurah Lewirato, Bapak A.Munir Hariaddin, S.Pd mengatakan, "Kami terus berkolaborasi dan berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan positif mahasiswa Universitas Mataram seperti ini. Semoga kerjasama ini bisa menjadi langkah awal untuk lebih banyak inovasi di bidang pemanfaatan lahan untuk pertanian."
Inisiatif ini menunjukkan bahwa ketika para akademisi dan komunitas lokal berhasil bekerja sama, mereka dapat mengatasi tantangan regional. Program ini diharapkan dapat menginspirasi banyak pemangku kepentingan untuk mengembangkan inovasi serupa di tempat lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H