Mohon tunggu...
Muhammad Tri Andika Kurniawan
Muhammad Tri Andika Kurniawan Mohon Tunggu... -

Lecture,Direktur Eksekutif Institute for Policy Studies.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Desentralisasi dan Konsolidasi Elit Lokal

9 Mei 2011   03:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:55 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kelompok berikutnya adalah kelompok entrepreneur atau pebisnis lokal. Kelompok pebisnis lokal yang bermain saat ini adalah mereka yang memiliki latar belakang asosiasi bisnis yang memiliki hubungan dengan Golkar pada masa Orde Baru. Misalnya saja ada Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi), Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI), dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Secara praksis, pada umumnya kelompok ini mendukung dari balik layar dengan cara memberikan sokongan finansial pada event pilkada misalnya. Namun tak sedikit juga dari mereka yang ikut bertarung langsung dalam perebutan kursi bupati atau gubernur. Penelitian LIPI pada tahun 2006 yang mengungkap kasus "Water Boom" di Jambi, "Sengketa Daerah Perbatasan" di Kalimantan Selatan, juga " Pertambangan Pasri Besi" di Bengkulu memperlihatkan bagaimana relasi pebisnis dan pejabat daerah sangat nampak hidup di era desentralisasi.

Penutup
Mempertimbangkan fakta di atas, maka tak ayal jika survey yang dilakukan KOMPAS pada 25 April menunjukkan bahwa capaian desentralisasi masih jauh dari maksimal. Adanya faktor penghambat sebagaimana telah dibahas, ditambah masih kuatnya cengkraman predator lokal, membuat sistem desentralisasi tidak bisa bekerja sesuai tujuan semestinya. Alih alih ingin meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat di daerah, sistem yang ada malah memperkuat para aktor politik lokal untuk memperkaya dirinya.

Namun demikian, bukan berarti tidak ada harapan kedepannya. Konsolidasi kekuatan politik baru, yang tentunya mendapatkan kawalan dari kelompok civil society, bisa menjadi jawaban terdekat dari runyamnya sistem yang sudah dicengkram oleh kelompok predator lokal. Jika strategi ini bisa diakslerasi oleh semua pihak yang mendukungnya, bukan tidak mungkin janji dari desentralisasi, yakni good governance yang pada akhirnya berujung pada penyediaan kesejahteraan masyarakat, dapat terwujud dengan segera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun