Percobaan Penculikan:
- Pasukan penculik menyerbu kediaman Nasution di Jalan Teuku Umar, Jakarta. Namun, Nasution berhasil melarikan diri dengan melompati tembok belakang rumahnya, meskipun ia mengalami cedera kaki.
- Dalam proses tersebut, putri Nasution yang berusia lima tahun, Ade Irma Suryani Nasution, tertembak dan kemudian meninggal dunia akibat luka-lukanya.
- Ajudan Nasution, Letnan Pierre Tendean, ditangkap oleh pasukan penculik dan kemudian dibunuh, setelah diidentifikasi secara salah sebagai Nasution dalam keadaan gelap.
Pasca Peristiwa
- Setelah peristiwa tersebut, Nasution berperan aktif dalam upaya menumpas gerakan G30S dan memastikan stabilitas negara. Ia mendukung tindakan yang diambil oleh Mayor Jenderal Soeharto dalam mengambil alih komando Angkatan Darat dan mengendalikan situasi.
- Nasution juga turut serta dalam operasi penumpasan terhadap PKI dan anggota-anggotanya yang diduga terlibat dalam peristiwa tersebut.
Dampak Peristiwa
- Peristiwa ini meninggalkan dampak mendalam pada Nasution secara pribadi dan profesional. Kematian putrinya, Ade Irma Suryani, menjadi salah satu tragedi yang sangat menyentuh hati publik.
- Dalam konteks politik, peran Nasution semakin menonjol dalam pembersihan unsur-unsur PKI dari pemerintahan dan militer serta dalam mendukung perubahan kepemimpinan nasional dari Soekarno ke Soeharto.
Jenderal A.H. Nasution tetap menjadi salah satu tokoh sentral dalam sejarah militer Indonesia dan peristiwa G30S/PKI menjadi salah satu momen paling kritis dalam kariernya.