Mohon tunggu...
andika
andika Mohon Tunggu... Administrasi - Pria biasa

hanya orang biasa, bukan siapa siapa juga\r\n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Penuh Kreditan dan Penuh Tato

29 Mei 2020   11:08 Diperbarui: 29 Mei 2020   11:18 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sales mulai hitung hitung, untuk tiga tahun sesuai yang saya cobakan minta dihitung, ternyata saya harus menyicil sebulan kurang lebih 4 juta sekian, tidak sampai empat juta lima ratus ribu rupiah per bulannya.

Saya sempat berpikir, wah dibawah tunkin yang saya terima neh, karena sudah sejak lima tahun  sebelumnya saya dapat tambahan pendapatan tunkin sekitaran 6 juta rupiah perbulan, ditambah kredit yang sudah jalan, kredit tv, hape dan mesin suling air, ternyata masih cukup. Ya sudah saya oke kan saja.

Jadilah saya punya kreditan mobil sejak mei 2017 sd lunas mei 2020. Sepertinya belum lama sudah lunas. Yang sedikit membuat saya senang dengan kreditan itu ternyata setelah tiga bulan mencicil, tunkin saya jadi naik bertambah sekitaan 8 juta rupiah sampai sekarang yang infonya akan naik lagi sebelum wabah covid-19, wadduh...., tetapi sekarang entahlah.

Karena masih ada sisa diluar gaji, berarti saya masih bisa ambil kredit lagi, di penghujung tahun 2019 lalu saatliburan , saya berniat mengganti laptop alat kerja yang sudah mulai lelet jika digunakan. Saat sudah dipilih dan oke yag saya mau beli, ternyata saya ditawari lagi oleh salesnya, jika saya pakai kartu kredit yang saya gunakan dapat dicicil 12 bulan tanpa bunga, katanya..............haaa.. hahaha.  Maka jadilah saya pengguna kreditan sejati.

Kemarin saya baru tahu saat akan ambil BPKB mobil kreditan saya yang sudah lunas dibayar di kantor Kreditor di Bekasi, saya baru pertama kali ks kantor itu dan alamatnya juga dicari cari baru ketemu.

Disana saya berjumpa banyak orang yang berurusan dengan kridit kendaraan, entah apa lagi.  Ada ibu ibu ditemani adik katanya saat ditanya oleh petugas yang badannya penuh tato .  Si Ibu itu sambal ngomong kenceng entah apa urusannya, lebih dari 30 menit,  dia sudah ada disitu saat saya masuk lagi bicara putar putar gak selesai selesai. Ini dia saya berpikir jika kita tidak mentaati aturan main, apapun itu, bisa jadi masalah yang kita buat sendiri.

So sebenarnya, jika kita taat aturan dan perhatikan aturan mainnya, apapun itu tidak ada persoalan. D Usahakan taati aturan, jika melanggar pasti ada resiko yang harus dipertanggung jawabkan.

Saya penguna kartu kredit dengan limit sekarang jauh lebih besar daripada pada saya dipercaya sebagai pengguna kartu krediti tidak pernah bermasalah, malah merasa sangat terbantu dan diuntungkan,  karena saya berusaha tidak pernah menggunakan lebih dari apa yang saya butuhkan. Dan tidak pernah mau lebih dari gaji dan penghasilan yang saya terima. Alhamdulillah.

Semoga cerita ini bermanfaat. Salam sehat dari Jakarta, 29 mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun