Mohon tunggu...
andika
andika Mohon Tunggu... Administrasi - Pria biasa

hanya orang biasa, bukan siapa siapa juga\r\n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Penuh Kreditan dan Penuh Tato

29 Mei 2020   11:08 Diperbarui: 29 Mei 2020   11:18 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Saya ternyata mulai menambah kredit kredit tanpa presetujuan istri, karena jika ditanya pasti akan ditolak. Istri dan anak anak tidak suka bapaknya kreditan............hahaha

Mereka awalnya paling sebel jika diajak makan bersama di restoran yang cuma seratus dua ratus ribu bayarnya pakai kartu kredit. Bapak ini makan Cepek ajjaaa ngutang kata anak wadon saya saat masih sekolah es empe... blom tahu dia, jika sekarang juga pengguna kartu kredit ... hehe

Mereka bilang, bapak ini...cuma seratus rebu saja ngutang.............

Wadduh...........hehe, wes tak diamkan saja. Memangnya kenapa juga. Saya kasih tahu neh kita makan sekarang tanggal 15 mei ya, nanti ditagihnya tanggal 13 juni, bayarnya nanti tanggal 1 juli, oppo orra penak, gak kena bunga dan gak perlu bawa uang kontan.

Tapi khan bapak bayar bunga kartu kredit tiap tahun, kata mereka................masih ngeyel.

Siapa bilang, ternyata kemudian entah sejak kapan gak bayar bunga penggunaan kaertu kredit, dikasih gratis...........hehe, yok opo sech. Malah ditawar tawari satu lagi yang gold, bapak gak mau...

Meningkat kredit mobil

Bulan Mei tiga tahun lalu, saya berniat mengganti mobil yang saya pakai kerja setiap hari ke Bekasi, dari Jakarta. Saya menggunakn mobil kategori jeep karena lebih cocok daripada sebelumnya saya bekerja di sekitar Jakarta Kota dari tempat tinggal di Jakarta Timur.

Mungkin karena terkadang saya lewat jalan pintas karena macet ada pembangunan jalur LRT dan jalan tol atas Jakarta Cikmpek, mobil yang saya pakai sering membuat kesal, karena terasa tidak nyaman, akan saya ganti dengan yang baru.

Saya ke gen penjualan merek mobil yang saya pakai tidak jauh dari rumah. Setelah pilih pilih saya cocok dengan mobil yang model baru brand mobil yang saya pakai, tetapi ternyata untuk saya tidak nyaman  setelah dicoba gunakan di jalan sebelum jadi dibeli. Akhirnya saya Kembali lagi ke mobil tipe yang sama cuma yang baru, cuma ganti kendaraanya saja.

Saat sudah oke dan dihitung hitung oleh sales, untuk tukar dengan yang baru saya kudu tambah uang kurang lebih Rp. 100.000.000. trus salesnya bilang, bapak enggak mau coba kredit aja pak, lebih oke kok.... Saya diimingi. Saya mulai kleper kleper, karena repot setiap tahun urus asuransi, tetapi hamper tidak pernah klem, yok opo sech. Mobil cuma dipakai rutin dari rumah ketempat kerja bolak balik tidak lebih dari 50 km setiap harinya, sesekali saja dipakai ke luar kota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun