6. Bagaimana Basis Data Diterapkan dalam Sistem Kesehatan
   Basis data diterapkan pada sistem kesehatan dengan mengintegrasikan aneka macam isu medis serta operasional ke dalam satu sistem yg terstruktur, mirip Rekam Medis elektronik (EMR) serta Sistem berita tempat tinggal  Sakit (HIS). Data pasien, riwayat penyakit, hasil laboratorium, resep obat, dan  informasi administrasi dikelola secara digital serta bisa diakses oleh dokter, perawat, apoteker, dan  manajemen tempat tinggal  sakit. Proses penerapan melibatkan pemilihan platform yang sinkron, pelatihan energi medis, serta pemeliharaan sistem sang tim IT untuk memastikan data selalu up-to-date, safety, dan  praktis diakses. Hal ini memungkinkan tenaga kesehatan buat memberikan pelayanan yang lebih cepat, efisien, dan  berbasis data, dan  membantu pengambilan keputusan klinis yg lebih akurat.
Referensi:
Poltekkes, K. Y. (2022). Modul Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Kesehatan: Data Rekam Medis.
Connolly, T., & Begg, C. (2010). Database Systems: A Practical Approach to Design, Implementation, and Management, 6th Edition. Pearson Education.
Fathansyah. (2009). Buku Teks Komputer Basis Data Edisi Ke-4. Informatika.
Magdalena, T. (2020). Konsep Basis Data. ResearchGate.
Mustofa, Z. (2022). Apa Itu Database? Jenis, Fungsi Dan Manfaatnya. Universitas STEKOM.
Connolly, T., & Begg, C. (2015). Database Systems: A Practical Approach to Design, Implementation, and Management. Pearson.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H