3. Siapa yang Terlibat dalam Penggunaan Basis Data Kesehatan
  Salah satu kelompok utama yang terlibat dalam penggunaan basis data dalam bidang kesehatan adalah profesional kesehatan, seperti dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya. Para profesional ini menggunakan basis data untuk mendapatkan riwayat medis pasien, hasil tes laboratorium, gambar radiologi, dan informasi penting lainnya yang diperlukan untuk membuat
  Tim IT juga bertanggung jawab untuk menerapkan dan mengelola basis data kesehatan. Mereka bertanggung jawab untuk menggunakan perangkat lunak paket (DBMS) untuk mengelola dan memanipulasi basis data, yang memastikan bahwa data yang disimpan selalu akurat dan dapat diandalkan.
4. Di Mana Basis Data Digunakan dalam Sistem Kesehatan
   Beberapa lembaga kesehatan menggunakan basis data ini untuk mengelola informasi medis, seperti:
Rumah Sakit: Basis data digunakan di rumah sakit untuk mengelola informasi pasien, riwayat pengobatan, dan jadwal kunjungan pasien.Â
Klinik dan Pusat Kesehatan: Basis data digunakan di klinik untuk mengelola informasi pasien, jadwal dokter, dan operasi, serta logistik medis seperti inventaris obat dan peralatan.Â
Apotek: Basis data mengelola informasi resep, stok obat, dan riwayat pengambilan obat pasien.Â
Laboratorium: Basis data memudahkan labora
5. Kapan Basis Data Diterapkan di Bidang Kesehatan
   Dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih, bidang kesehatan telah melihat penggunaan basis data. Berikut adalah beberapa tahun penting dalam penggunaan basis data di bidang kesehatan: Penggunaan Awal Basis Data dalam Kesehatan: Sejak tahun 1960-an, ketika sistem informasi kesehatan pertama kali dikembangkan, basis data telah digunakan dalam bidang kesehatan. Namun, pada tahun 1980-an, model basis data relasional menjadi populer karena lebih produktif, fleksibel, dan kompatibel dengan perangkat keras yang lebih cepat, yang menyebabkan penggunaan yang lebih luas dan efektif.
Pengembangan Electronic Health Records (EHR): EHR mulai dikembangkan pada tahun 1990-an untuk menyimpan rekam medis pasien secara elektronik. EHR memungkinkan dokter dan tenaga medis lainnya mengakses riwayat medis pasien dengan cepat dan akurat, yang memudahkan pengelolaan EHR.