Mohon tunggu...
Dr. Andi Hermawan M.Pd
Dr. Andi Hermawan M.Pd Mohon Tunggu... Guru - Guru Swasta

Menulis adalah Caraku bersyukur dan mensyukuri Karunia Allah SWT

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Menggunakan Diagram Ishikawa

27 Oktober 2022   15:57 Diperbarui: 28 Oktober 2022   13:47 2427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gbr.1 Diagram Ishikawa (andi hermawan)

Snelbecker  dikutip oleh Syahid (2012:199) menyatakan bahwa sedikitnya ada empat macam definisi yang dapat dibedakan mulai dari yang sangat umum sampai pada yang sangat terbatas. Secara umum dikatakan bahwa teori adalah segala aspek ilmu yang tidak semata-mata bersifat empirik, dan yang sangat khusus adalah ringkasan pernyataan yang melukiskan dan menata sejumlah pengamatan empirik. Banyak sekali teori yang mendasari kajian TQM. Teori-teori yang umum dijadikan referensi dalam menganalisis manajemen kualitas terpadu adalah teori Deming, teori Crosby, dan teori Juran. Namun, dalam makalah ini hanya menjelaskan teori Deming dengan pertimbangan bahwa teori ini sangat sesuai untuk menjadi landasan atau pijakan dasar dalam mengkaji manajemen kualitas lembaga pendidikan.            

Manajemen mutu pendidikan sangatlah diperlukan dalam setiap institusi pendidikan untuk mengetahui apakah institusi tersebut bermutu atau tidak. Manajemen mutu pendidikan lebih difokuskan pada output dan proses pendidikan yang mengarahkan input pendidikan. Engkoswara & Komariyah (2010:313) menjelaskan beberapa komponen yaitu mutu lulusan, mutu isi dan proses, mutu pendidik dan tenaga kependidikan, mutu sarana prasarana, mutu pengelolaan, mutu pembiayaan, mutu penilaian. Dalam penelitian ini komponen yang dilihat adalah segi mutu lulusan.

Dalam rangka pencapaian perbaikan mutu pendidikan dalam hal ini mutu lulusan diperlukan suatu strategi atau teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi dan memcahkan persoalan secara kreatif. Teknik analisa untuk mengidentifikasi sebab akibat dari permasalahan melalui diagram Ishikawa.

Diagram Ishikawa atau Fishbone diagram (diagram tulang ikan) sering juga disebut Cause-and-Effect Diagram merupakan teknik untuk memetakkan seluruh faktor yang menyebabkan terjadinya masalah pada hasil yang diinginkan. Adapun tujuan dari diagram Ishikawa adalah untuk mendata seluruh faktor yang mempengaruhi mutu dari sebuah proses dan untuk memetakan inter-relasi antar faktor-faktor Sallis Edward, (2008:202).

Eris Kusnadi (2011:1) mengemukakan bahwa diagram Ishikawa mengidentifikasi berbagai sebab potensial dari satu efek atau masalah, dan menganalisis masalah tersebut melalui sesi brainstorming. Masalah akan dipecah menjadi sejumlah kategori yang berkaitan, mencakup manusia, material, mesin, prosedur, kebijakan, dan sebagainya. Setiap kategori mempunyai sebab-sebab yang perlu diuraikan melalui sesi brainstorming. Berikut visual mengenai prosedur atau lamgkah-langkah pembuatan diagram ishikawa

Gbr.1 Diagram Ishikawa (andi hermawan)
Gbr.1 Diagram Ishikawa (andi hermawan)

Diagram Ishikawa diatas mendeskripsikan bahwa diagram Ishikawa digunakan untuk mengidentifikasi penyebab suatu masalah (Tague, 2005:247). Apabila masalah dan akar penyebab masalah sudah diketahui maka tindakan akan lebih mudah dilakukan. Dalam penyusunan diagram Ishikawa, sesi brainstorming digunakan untuk mengetahui sebab, akibat dan menganalisis masalah tersebut. Masalah akan dibagi menjadi sejumlah kategori yang berkaitan, mencakup sumber daya manusia, material, mesin/tools/sarana prasarana, prosedur, kebijakan, dan sebagainya. Setiap kategori mempunyai penyebab yang akan dijelaskan melalui sesi brainstorming.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di SMK PGRI 2 Cibinong Kabupaten Bogor. Fokus dari penelitian ini adalah mencari faktor-faktor yang menjadi akar permasalahan yang ada di SMK PGRI 2 Cibinong Kabupaten Bogor  yang mengakibatkan menurunnya mutu lulusan dan mencari strategi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.

Metode pengumpulan data kualitatif dapat dilakukan dengan wawancara secara mendalam, observasi partisipasi, bahan dokumenter, serta metode-metode baru seperti metode penelusuran bahan internet. Prinsipnya jenis data dikategorikan atas dua hal yaitu data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan sumber data primer yang diperoleh langsung dari sumber data. Data primer berupa faktor-faktor yang menjadi akar permasalahan menurunnya mutu sekolah SMK PGRI 2 Cibinong Kabupaten Bogor. Sedangkan data sekunder berupa profil sekolah dan hasil kelulusan 4 tahun terakhir diperoleh melalui studi dokumentasi.

Teknik analisis yang digunakan adalah diagram Ishikawa yang digunakan pada proses mengiden-tifikasi suatu permasalahan dan menentukan penyebabnya. Adapun prosedur dalam penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu: tahap persiapan (, tahap pelaksanaan, tahap penyelesaian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun