Mohon tunggu...
Dr. Andi Hermawan M.Pd
Dr. Andi Hermawan M.Pd Mohon Tunggu... Guru - Guru Swasta

Menulis adalah Caraku bersyukur dan mensyukuri Karunia Allah SWT

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemodelan Penguatan Kepemimpinan Melayani Kepala Sekolah

30 September 2022   15:10 Diperbarui: 30 September 2022   15:18 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 5. Konstalasi pengaruh antar variabel dalam penguatan kepemimpinan melayani

Tabel 1. Rekapitulasi Variabel yang disebut oleh Narasumber

Rekapitulasi Variabel yang disebut oleh Narasumber
Rekapitulasi Variabel yang disebut oleh Narasumber
Berdasarkan hasil analisa tallymark / turus, konstelasi dapat disusun sebagai berikut :

Gambar 4. Variabel yang didapat dari wawancara dengan informan
Gambar 4. Variabel yang didapat dari wawancara dengan informan

2.  Penetapan Variabel Intervening

Variabel intervening (variabel antara) adalah variabel yang menjadi perantara antara variabel eksogen dengan variabel endogen. Variabel antara tersebut dikatakan efektif apabila pengaruh tidak langsung lebih besar atau lebih kuat daripada pengaruh langsung. (Sugiyono, 2017) [9]. Dalam penelitian ini ditemukan variabel komitmen terhadap organisasi dan motivasi kerja sebagai variabel intervening. Penetapan variabel antara tersebut dilakukan setelah peneliti melakukan triangulasi data melalui konfirmasi pakar.

Pakar menilai relevansi pengaruh antar variabel yang ditemukan oleh peneliti dengan tingkatan tidak relevan (TR), kurang relevan (KR), cukup relevan (CR), relevan (R), dan sangat relevan (SR). Hasil akhir dari penilaian pakar ini terdiri atas tiga kategori, yakni : 1) Dapat dilanjutkan tanpa revisi. 

Jika penilian pakar diberikan pada kategori dapat dilanjutkan tanpa revisi, maka peneliti dapat melanjutkan pada tahap berikutnya, 2). Dapat dilanjutkan dengan revisi. Jika penilian pakar diberikan pada kategori dapat dilanjutkan dengan revisi, maka peneliti memperbaiki konstelasi variabel penelitian yang sudah disusun. Perbaikan konstelasi variabel yang sudah diperbaiki, dinilai kembali oleh pakar, dan 3) Tidak dapat dilanjutkan. Jika penilian pakar diberikan pada kategori tidak dapat dilanjutkan, maka peneliti diwajibkan kembali mengulang wawancara untuk menemukan variabel baru. Adapun hasil penilaian pakar adalah seperti terlihat pada tabel 2 dan tabel 3.

Tabel 2. Penilaian Pakar 1

Penilaian Pakar 1
Penilaian Pakar 1

Tabel 3. Penilaian Pakar2

Penilaian Pakar 2
Penilaian Pakar 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun