Mohon tunggu...
Andi Hermawan
Andi Hermawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa fakultas ekonomi, penjual buku dan biasa menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bunga Belum Tentu Berarti Kembang dan Palu Belum Berarti Perkakas

22 Agustus 2022   11:12 Diperbarui: 22 Agustus 2022   11:16 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.tribunnews.com/

"Oh ada yaa daerah namanya Palu"

Pernyataan yang selalu saya dapati dari mereka yang tinggal diluar pulau Sulawesi. Saya kurang senang saja kalau masih ada orang yang tidak kenal Kota Palu, jika ini kawasan terpencil atau pedesaan mungkin masih bisa diberikan pemakluman, tapi ini kan Kota Palu, ibukota Provinsi Sulawesi Tengah! 

Saya jadi bingung apa yang buat Palu jadi kurang eksis dibanding kota-kota lain yang ada di Indonesia, padahal kota dengan teluk dan pengunungan yang serupa mangku ini punya banyak hal yang menarik pula. Jadi, sebagai anak muda yang tumbuh di kota ini saya akan berbagi sedikit informasi tentang kota Palu yang bagi saya menarik untuk disampaikan.

#Filosofi Kaledo

https://gorontalo.antaranews.com/
https://gorontalo.antaranews.com/
Makanan khas suku Kaili. Kaledo, Saya kurang tahu pasti soal sejarah makanan ini, tapi Jamrin Abubakar salah satu penulis Sulawesi Tengah, pernah mengisahkan awal mula ditemukannya kaledo. 

Dahulu kala, ketika disuatu desa ada pembagian daging sapi, si tokoh utama tidak kebagian daging dan akhirnya memilih mengambil tulang kaki sapi untuk dibawa pulang. 

Singkatnya, dari situ awal mula ditemukan resep dari kaledo. Pesan cerita yang mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dengan apapun yang kita dapatkan dan kaledo bukan hanya sekadar makanan tapi dari kaledo pula kita bisa belajar bahwa tulang yang orang lain anggap tidak berguna ternyata memberi kehidupan (bisa dimakan).

#Cuacanya Sangat Konsisten

https://www.kabarselebes.id/
https://www.kabarselebes.id/
Palu juga dikenal memiliki dua musim saja. Kalau bukan panas, yah panas sekali. Jadi, pesan saya jika ingin berkunjung ke Palu, baiknya sediakan ekstra sunblock. 

Sudah banyak para pendatang yang menyerah dengan teriknya matahari Palu. Sangking panasnya, garis katulistiwa kelihatan membentang seperti tali jemuran (kata dosen saya). 

Bahkan mereka-mereka yang katanya terbiasa panas di kota asalnya, tetap mengganggap Palu masih lebih panas karena kata mereka selain panas, matahari Palu juga perih jika langsung kena kulit. 

Buktinya, Palu sering masuk dalam daftar kawasan terpanas di Indonesia. dengan suhu mencapai 36,2C. Untuk kami yang sudah sering merasakannya, itu belum apa-apa, karena Palu pernah tembus 40C. Jadi sudah bisa dibayangkan bagaimana panasnya, bukan.

#Guru Tua dan Spirit Pendidikan

https://mtsalkhairaatternate.sch.id/ 
https://mtsalkhairaatternate.sch.id/ 
Adanya yayasan pendidikan Alkhairaat adalah kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Sulawesi Tengah khususnya Palu. Saya merasa bangga sekaligus senang karena dari seluruh madrasah atau sekolah-sekolah Alkhairaat yang tersebar di Indonesia, pusatnya ada di Palu, beda dengan yang lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun