Mohon tunggu...
Andi Harianto
Andi Harianto Mohon Tunggu... Freelancer - Kesederhanaan adalah kekuatan

Tinggal di Kota Kecil Bantaeng, 120 Kilometer, arah Selatan Kota Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dari Masjid New Normal Dimulai

2 Juni 2020   09:00 Diperbarui: 4 Juni 2020   01:42 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi protokol kesehatan di Masjid (sumber: alinea.id)

Pasar dibuka, masjid ditutup, adalah debat yang belum usai. Belum ada penjelasan yang terpuaskan dalam perdebatan itu. Setidaknya bagi sebagian umat.

Jika sebelumnya masjid menutup pintunya karena maksud mulia mencegah pandemi, saatnya sekarang semua akan dibuka dalam pola hidup baru, masjid dapat menjadi yang pertama.

Jika dari Masjid kita mulai New Normal, stigma masjid sebagai sumber yang rawan dan tidak dapat menangkal penularan akan tertutup selamanya.

Aspirasi umat yang tersembunyi dan cenderung ada yang merasa dianaktirikan menjadi bangkit. Mereka sebelumnya "melawan" secara gerilya, berjamaah sembunyi-sembunyi.

Kita tidak ingin konflik itu terbuka jika masjid tetap dibatasi sementara yang lain dibuka, sebab yang kita ingin hindari bersama dalam posisi bertahan adalah virus yang tak nyata mata telanjang.

Covid 19 adalah virus berbahaya, mudah penyebarannya tetapi bukan berarti tak dapat ditangkal. Dibeberapa tempat penularannya terhenti tidak mencipta klaster baru.

Di kota kami Bantaeng, Sulsel, update terkini terdapat 1 positif terjangkit. Statusnya, Orang Tanpa Gejala (OTG). Klasternya,  Temboro, Magetan.

Gugus tugas percepatan covid 19 di daerah kami cukup sukses menghambat penularan. Semoga kewaspadaan itu tidak longgar saat new normal resmi diterapkan.

Alhamdulillah, kasus positif tidak bertambah hingga 25 hari lebih sejak pertama dideteksi, sementara yang bersangkutan melaksanakan shalat jamaah di kampungnya. Kontak erat dengan keluarganya.

Hadir didiskusi kami itu seorang dokter. Saya bertanya, terkait informasi penularan setelah Idul Fitri. Sekitar 90% di kota kami shalat Id di Masjid . Beliau menjawab belum ada laporan, setelah 6 hari lebaran.

Sesuai informasi, gejala infeksi akan muncul 4-5 hari setelah kontak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun