Memaksakan kebenaran atau hukum yang ideal kepada manusia yang tidak mampu hanyalah merupakan suatu spekulasi yang sia-sia dan kosong. Â
Hukum simpati mengatur hal ini seperti halnya terhadap laki-laki yang ditempatkan sebagai pemimpin. Â
Kita belum tahu, kualifikasi apa yang dituntut rakyat dalam diri seorang pemimpin. Â
Dengan laki-laki yang intelektualnya terlalu tinggi, simpati massa terhadapnya sama kecilnya dengan otak mereka. Â
Ketika BURKE, negarawan paling bijaksana yang pernah dimiliki Inggris, angkat bicara, jumlah anggota House of Commons berkurang sesuai dengan sinyal yang disepakati. Â
Hanya ada sedikit simpati antara massa dan KEBENARAN tertinggi. Â
Kebenaran tertinggi, karena tidak dapat dipahami oleh manusia yang memiliki realitas, sebagaimana manusia tertinggi dan sebagian besar berada di atas levelnya, akan menjadi suatu ketidaknyataan dan kepalsuan yang besar bagi manusia yang tidak berakal. Â
Doktrin-doktrin terdalam Filsafat hanya akan menjadi jargon dan celoteh belaka bagi orang yang tidak berakal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H