Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hanya Seorang Marhaen yang menyenangi bidang Geopolitik, Sejarah dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pasukan Elit Globalnya Amerika

10 Desember 2023   20:58 Diperbarui: 10 Desember 2023   20:58 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka datang dari seluruh dunia dan direkrut pada usia muda oleh bank-bank dan perusahaan-perusahaan besar Amerika. Mereka yang direkrut pada umumnya memiliki gelar master di bidang administrasi bisnis dan kemudian bekerja selama beberapa tahun di perusahaan konsultan seperti McKinsey, Bain atau Deloitte sebelum akhirnya memulai karir global di perusahaan Amerika seperti Citicorp atau Johnson and Johnson. Dengan cara ini, mereka menjadi bagian dari pasukan elit globalnya Amerika.

Universitas-universitas Amerika kini memiliki kampus di seluruh dunia. Selain itu, lembaga-lembaga seperti INSEAD, Institut Administrasi Bisnis Eropa di Fontainebleau mirip kamp pelatihan Janissari untuk direkrut perusahaan-perusahaan di Amerika.

Sekitar 250.000 orang lulus dengan gelar MBA setiap tahunnya dan sekitar 60 persen di antaranya berada di Amerika Serikat.

Rekrutmen korporasi memiliki banyak kesamaan namun terkadang sulit  mengetahui asal usul mereka. Mungkin biasanya kita mengetahui dari mana asal seseorang saat pertama kali bertemu dengan mereka karena nama, penampilan dan aksen mereka akan memberikan beberapa indikasi namun terkadang tanda-tanda tersebut tidak ada sama sekali.

Mereka mungkin berasal dari Eropah, Afrika, Amerika Latin atau Asia. Berasal dari benua yang berbeda namun semua tampak sama karena mereka semua telah melalui proses homogenisasi dan "diformat" agar terlihat, terdengar dan terkadang bahkan berpikiran sama.

Ada pula fenomena yang berkembang baru-baru ini yang juga berakar di Amerika Serikat yang mendorong ekonomi digital global melalui raksasa teknologi AS seperti Facebook, Apple, Intel atau Amazon.

Sektor ini juga memiliki bahasa tersendiri dengan kata kunci seperti kewirausahaan, startup, inovasi, ekosistem, inkubator, angel investor dan lain sebagainya.

Budaya baru ini dihuni oleh "hipster" yang mengikuti tren dan mode terkini. Sekali lagi, kita dapat menemukannya hampir di mana saja di dunia ini.

Para hipster ini bertemu di kafe atau di ruang kerja bersama di tempat-tempat seperti Lagos, Dubai atau Singapura dan melalui proses penyaringan global seperti creme de la creme dan kemudian berakhir di Silicon Valley atau pusat inovasi lainnya seperti Boston.

Mereka menjadi bagian dari pasukan elit globalnya Amerika dengan subkultur dan gaya mereka sendiri.

Mayoritas orang yang bekerja di Silicon Valley adalah orang asing. Menurut sebuah laporan pada tahun 2014, 74 persen pekerja yang berusia antara 25 sampai 44 tahun yang bekerja di sana dalam bidang komputasi dan matematika lahir di negara lain. Begitu pula para eksekutif puncaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun