Penggabungan sel-sel otak dengan kecerdasan buatan sebentar lagi akan menjadi kenyataan. Neuralink milik Elon Musk adalah salah satu perusahaan yang akan melakukan itu.
Ada dua poin penting tentang kombinasi ini. Pertama, penerapan penelitian pada kombinasi jaringan otak dan mesin  berpotensi memungkinkan perbaikan sistem manusia yang sudah lemah.  Kedua, hal ini adalah hasil dari Revolusi Industri Keempat di bidang kedokteran.
Saat membahas AI secara khusus, teknologi ini sebenarnya telah dimulai dan terus digunakan untuk analisis visual di laboratorium medis.
Dalam dunia kedokteran, AI mengekstrak data kuantitatif dari CT scan dan gambar resonansi magnetik. Diskusi mengenai teknologi AI melalui chip memori pada otak manusia semakin populer di kalangan ilmuwan.
Pertumbuhan jaringan otak di laboratorium mengikuti proses tertentu dengan memadukannya melalui teknologi AI dengan cepat menjadi bagian dari bidang penemuan medis baru.
Organoid otak manusia yang dikenal sebagai HBO adalah entitas biologis tiga dimensi yang dikembangkan di laboratorium untuk merekapitulasi struktur dan fungsi otak manusia dewasa.
Tujuannya adalah untuk penelitian klinis tetapi saat ini ada banyak aplikasi yang sedang diselidiki untuk menguji penggunaan AI sebagai bagian dari peningkatan mental dan fisik.
Selain itu, penggunaan chip memori dengan fusi AI pada jaringan saraf tiruan berbasis jaringan otak juga penting.
Baca juga: Saat Monarki Berganti Menjadi RepublikIdenya adalah untuk mensimulasikan bagaimana otak memproses, mengingat dan/atau mengambil informasi.Â
Jaringan saraf tiruan dapat menjadi alat yang efektif untuk memecahkan banyak masalah dunia nyata yang melibatkan tugas-tugas seperti klasifikasi, estimasi, dan pengendalian di dunia korporat dan logistik.