Sayangnya, sebagian orang terlalu naif atau bahkan memang dengan niat jahat, mengambil setiap informasi yang salah hingga akhirnya memperbesar setiap propaganda.
Beberapa kelompok yang berada di balik kampanye disinformasi mungkin juga berupaya memanipulasi media sehingga dapat merusak reputasi dan integritas media yang sudah lama berdiri. Hal ini harus menjadi perhatian semua media terkemuka.
Misinformasi dan disinformasi menghambat kemajuan masyarakat sipil yang sehat dan sejahtera.
Meskipun meningkatkan kesadaran terhadap setiap kampanye misinformasi sangatlah penting, salah satu pendekatan efektif dan jangka panjang yang dapat digunakan untuk melawan disinformasi adalah dengan meningkatkan literasi media digital dan cetak di kalangan masyarakat.
Hal ini mencakup pembelajaran kepada masyarakat sejak usia dini termasuk bagaimana memverifikasi keabsahan informasi dan memeriksa sumbernya.
Jika setiap individu menyadari bahwa salah satu tanggung jawab mereka adalah memeriksa legitimasi dan keakuratan informasi yang mereka baca, maka masyarakat akan menjadi lebih tangguh terhadap kampanye disinformasi.
Membaca berbagai sumber dalam beragam perspektif juga membantu mendeteksi informasi palsu.
Tidak semua yang ditulis atau disiarkan secara online harus diterima sebagai sesuatu yang benar.
Mempromosikan jurnalisme profesional dan independen yang mengandalkan analisis dan laporan berkualitas tinggi juga penting untuk memerangi informasi palsu.
Selain itu, media sosial dan perusahaan teknologi harus mengembangkan sistem yang dapat mendeteksi informasi palsu dan mempersulit mereka yang berniat menyebarkan disinformasi dengan mudahnya mendaftar, menyebarkan informasi yang tidak akurat dan memonetisasi saluran mereka.
Selain itu, media mainstream juga harus mengenali dan mengungkap informasi palsu.