Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hanya Seorang Marhaen yang menyenangi bidang Geopolitik, Sejarah dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bagaimana Caranya Menghadapi Disinformasi?

21 November 2023   21:34 Diperbarui: 24 November 2023   01:53 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Disinformasi. (Sumber: KOMPAS/SPY)

"Penafsiran yang salah terhadap informasi kesehatan yang meningkat selama wabah dan bencana sering kali berdampak negatif pada kesehatan mental masyarakat serta dapat menunda penyediaan layanan kesehatan," demikian catatan tinjauan Organisasi Kesehatan Dunia.

Misinformasi mengenai perubahan iklim yang disebarkan untuk mendistorsi dan menentang penelitian dan temuan ilmiah merupakan salah satu hambatan utama bagi dunia untuk mengambil tindakan nyata dan bermakna dalam mengatasi krisis iklim.

Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa diperlukan upaya terpadu dan kolektif untuk mengatasi dampak negatif perubahan iklim. Jika terjadi perpecahan dan perselisihan, tugas menjadi jauh lebih sulit.

Dalam skala yang lebih besar, penyebaran informasi dan berita palsu dapat menjadi ancaman terhadap keamanan nasional suatu negara.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak gerombolan penjahat yang berusaha mempengaruhi proses politik di negara-negara tertentu.

Entitas-entitas ini meluncurkan kampanye disinformasi dengan menyebarkan berita tidak jujur atau palsu di media sosial yang populer dengan ratusan juta pengguna.

Mereka juga membuat dan menyebarkan berita utama dan video palsu sambil menyebarkan gambar-gambar yang tidak akurat dan bahkan juga mengandalkan penyebaran disinformasi untuk merekrut anggota.

Penggunaan propaganda dalam upaya mempengaruhi masyarakat demi keuntungan politik dan finansial juga sudah menjadi hal yang lumrah.

Pelaku berupaya melemahkan dan mengikis kepercayaan masyarakat terhadap institusi dan norma-norma negara untuk menciptakan perpecahan dan perselisihan yang mendalam, menimbulkan kerusakan pada politik dalam negeri dan pada akhirnya membentuk wacana politik sedemikian rupa sehingga memajukan kepentingan ideologis dan geopolitik mereka sendiri.

Beberapa media sosial besar yang digunakan untuk menyebarkan disinformasi adalah X dan Facebook.

Media-media ini telah memblokir banyak akun dalam beberapa tahun terakhir karena terlibat dalam perilaku tidak autentik termasuk menyebarkan propaganda dan disinformasi di banyak negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun