Eropa diakui sebagai tempat lahirnya negara bangsa modern. Proses konsolidasi etnis dan perkembangan sosial politik yang dipicu oleh revolusi industri dan diikuti oleh transformasi demokrasi antara abad ke-15 dan ke-19 dianggap telah membentuk fenomena tersebut. Â
Dalam beberapa kasus terdapat entitas nasional yang relatif lebih bersatu seperti negara Belanda dan Portugis yang melahirkan negara-negara yang melayani kebutuhan entitas-entitas tersebut. Â
Di negara lain seperti Perancis dan Italia, lahirnya negara demokrasi modern menyebabkan konsolidasi identitas nasional. Â
Di Jerman dan Italia, kampanye yang dilakukan oleh kaum nasionalis dianggap berperan dalam munculnya negara bangsa. Â
Marxisme menganggap kepentingan kapitalis dari borjuasi nasional untuk menikmati hegemoni atas pasar nasional telah memainkan peran yang menentukan dalam membentuk identitas nasional yang mengarah pada pembentukan negara bangsa. Â
Perjanjian Westphalia tahun 1498 memainkan peran penting dalam menyediakan kerangka eksternal yang kondusif bagi negara bangsa yang secara formal mengakui kesucian kedaulatan dan batas negara semua negara Eropa termasuk monarki, kekaisaran dan republik. Â
Pada abad ke-19, negara-bangsa telah menjadi model yang mengesankan sehingga sebagian besar negara-negara pasca-kolonial yang baru muncul di Asia, Afrika, dan Amerika Latin mulai meniru model ini meskipun banyak di antara mereka bahkan belum mendekati status negara-bangsa. Â
Sebenarnya pemikiran seperti ini yang menjadi dasar penindasan dan eksploitasi terhadap negara-negara kecil.
Meskipun demikian, gelombang gerakan pemisahan diri yang dramatis baru-baru ini yang dilakukan oleh entitas etnis yang lebih kecil dari negara-negara bangsa di Eropa telah mengungkap keterbatasan model ini. Â
Catalonia di Spanyol, Basque di Italia, dan Skotlandia di Inggris adalah contohnya meskipun bukan satu-satunya. Â
Spanyol, Italia, dan Inggris adalah negara demokrasi mapan dengan sejarah panjang pemerintahan perwakilan. Â Namun hal ini terutama berkaitan dengan representasi vertikal. Â