Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hanya Seorang Marhaen yang menyenangi bidang Geopolitik, Sejarah dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pembangunan di India Harusnya Dimulai dari Isu Etnisnya Dulu

19 September 2023   22:56 Diperbarui: 19 September 2023   23:06 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mantan presiden AS Barack Obama pernah berkomentar dalam sebuah wawancara dengan CNN. Beliau mengatakan bahwa jika India tidak melindungi umat Islamnya, maka ada kemungkinan kuat bahwa India pada suatu saat akan mulai memisahkan diri.

 Apa pun alasan Obama mengatakan ini, beliau telah menyinggung masalah sensitif dalam pemerintahan nasional India. Apa itu? perlakuan diskriminatif terhadap minoritas.

 India adalah negara multi-etnis dan sejak kemerdekaannya pada tahun 1947, pertumpahan darah dan ketidakstabilan yang disebabkan oleh konflik etnis tidak ada habisnya.

 Laporan Kejahatan di India tahun 2021 yang dirilis oleh Biro Catatan Kejahatan Nasional negara itu menunjukkan 780 insiden kerusuhan di Assam sepanjang tahun dengan 1.498 korban.

 Bahkan, negara bagian lain di timur laut India juga sering mengalami kerusuhan serius. Assam ini ada kesamaannya dengan kota Pu'er di Provinsi Yunnan Tiongkok dekat Myanmar.

 Tidak jelas berapa banyak etnis minoritas yang ada di Assam secara total. Namun di Pu'er, ada 14 kelompok etnis.

Faktor umum lainnya adalah kedua daerah tersebut terkenal dengan produksi tehnya. Assam memproduksi teh hitam, sedangkan Pu'er memproduksi kue teh yang terbuat dari daun teh yang dipetik dari pohon teh kuno.

Perekonomian Assam sangat bergantung pada ekspor teh. Menurut data media India, timur laut India menyumbang sekitar 83 persen produksi teh tahunan negara itu pada 2021-22 dengan mayoritas produksi berasal dari Assam.

Perekonomian Pu'er lebih terdiversifikasi dengan industri modern seperti manufaktur, ekonomi digital, logistik, dan obat bio sebagai sektor utama. Produksi dan ekspor teh sekarang hanya menyumbang sebagian kecil dari ekonomi Pu'er.

Perbedaan tingkat pembangunan di antara kedua wilayah tersebut juga berdampak pada tingkat stabilitas sosial yang berbeda-beda. Sekarang Pu'er telah menjadi salah satu daerah yang paling layak huni sedangkan di Assam, ada banyak konflik yang terjadi terus menerus antara kelompok etnis yang berbeda.  
Pada pemilihan negara bagian pada Februari 1983 terjadi bentrokan antara orang Assam dan orang luar yang mengakibatkan ribuan kematian.

 PDB per kapita Assam adalah $1.500 (2021-22), sedangkan PDB per kapita India sekitar $2.300. Tingkat pendidikan dan infrastruktur wilayah ini juga jauh di bawah rata-rata India. Sebaliknya, pada tahun 2022, PDB per kapita Pu'er mencapai $5.950.

 Ketika membandingkan Pu'er dengan Assam perbedaan yang paling signifikan adalah bahwa Pu'er telah diintegrasikan ke dalam proses modernisasi dan pembangunan Tiongkok. Baik itu jalan, jembatan, pembangkit listrik, sekolah, rumah sakit, infrastruktur maupun pendapatan keluarga. Pu'er mirip dengan kota-kota Tiongkok lainnya dengan ukuran populasi yang sama. Sementara Assam, tetap berada di pinggiran pembangunan India dan bahkan dikesampingkan.

Dikotomi keyakinan etnis dan agama yang berbeda ditambah dengan ketidakmampuan minoritas dalam berpartisipasi pada pembangunan negara bisa menjadi masalah yang lebih besar bagi India di masa depan. Itulah yang menjadi alasan utama konflik dalam beberapa dekade terakhir.

Tidak peduli seberapa bangga AS menggembar-gemborkan demokrasi di India, jika berbagai kelompok etnis di negara itu tidak berkembang bersama-sama, modernisasinya tidak akan berkelanjutan dan akan selalu menghadapi kemungkinan perpecahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun