Meskipun Selandia Baru adalah anggota aliansi Lima Mata, Wellington belum tentu berpihak pada AS jika mengacu pada sejarah. Misalnya pada 1980-an Selandia Baru sebagai anggota Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir menolak mengizinkan kapal perang AS yang mungkin membawa senjata nuklir untuk berlabuh di pelabuhannya yang mengakibatkan AS memberlakukan penangguhan atas penyertaan Selandia Baru dalam pakta ANZUS. Jelas Wellington ternyata berpegang teguh pada kedaulatan dan otonomi strategisnya saat menangani masalah diplomatik dan keamanan.
 AS dan sekutunya telah lama terlibat dalam manipulasi politik di wilayah ini dengan tujuan untuk memaksakan kehendak politik dan ekonominya sendiri.  Apalagi program bantuan AS adalah instrumen pengaruh politik yang disamarkan untuk membentuk kembali lanskap politik lokal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H