Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hanya Seorang Marhaen yang menyenangi bidang Geopolitik, Sejarah dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Akibat Bobolnya Bendungan di Ukraina

15 Agustus 2023   21:54 Diperbarui: 15 Agustus 2023   22:06 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Maka wajar tuduhan diarahkan ke Rusia karena mereka telah berkali-kali menyasar bendungan terus. Meskipun Rusia menolak tuduhan itu sebab yang menyebabkan bendungan itu bobol bukan karena misil tetapi karena ruang mesin yang meledak. Jadi menurut Rusia bisa aja kan ini perbuatan Ukraina yang ingin memfitnah Rusia.

Namun bisa jadi bendungan ini memang retak sendiri akibat kerusakan yang alami. Mengingat bendungan ini dibuat pada jaman Stalin ditambah getaran-getaran yang ditimbulkan akibat perang.

Spekulasi mengenai apa atau siapa yang menyebabkan bendungan ini pecah memang beragam. Ada yang bilang bisa jadi memang Rusia yang melakukannya karena mereka tidak menginginkan pasukan Ukraina masuk. Mengingat bendungan tersebut pecah saat air benar-benar mencapai permukaan. Tapi ada juga yang bilang bisa jadi memang Ukraina yang ingin memfitnah Rusia. Hanya jika memang Ukraina yang melakukannya berarti bodoh banget dong mereka. Hanya karena ingin memfitnah Rusia lantas mereka harus ngurusin banjir yang belum tentu bisa mereka kendalikan.

Akibatnya banyak rumah yang akhirnya hanyut terbawa arus.  22 ribu orang kehilangan tempat tinggal.

Satu lagi...

Krimea kesulitan pasokan air karena mereka bergantung dari bendungan ini. Maka tuduhan bahwa Rusia yang melakukannya pun jadi mentah juga.

Jadi siapa dong?
Inilah perang...

Yang bisa kita kaji hanya dampaknya saja. Harga jagung dan gandum naik karena kawasan-kawasan yang terdampak akibat luapan air bendungan itu adalah kawasan pertanian dan gudang penyimpanan.

Gandum adalah bahan pembuat roti. Artinya harga roti sebagai bahan pangan akan naik. Jagung adalah makanan ternak disana. Maka otomatis harga daging hewan akan merangkak naik juga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun