Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hanya Seorang Marhaen yang menyenangi bidang Geopolitik, Sejarah dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Husein Bin Ali (Mufti Pemegang Kunci Masjidil Haram)

15 Juli 2023   17:00 Diperbarui: 15 Juli 2023   17:02 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum perang dunia kedua bangsa Yahudi mulai memasuki bumi Palestina. Setelah berakhir perang dunia kedua Arthur Balfour malah membuat pernyataan yang menyatakan bahwa Inggris mendukung penuh negara Yahudi.

Sementara itu karena mengetahui Syria bakal diserahkan ke Prancis maka Husein Bin Ali tidak ingin menandatangani Perjanjian Versailles. Inggris malah menandatangani perjanjian Sevres dengan tujuan untuk menghabisi pemerintahan Turki dan Husein Bin Ali lantas mengangkat dirinya sebagai Khalifah umat Islam.

Sementara jaman telah berubah. Dunia Arab tidak lagi menginginkan sistem Kekhalifahan. Saat Husein Bin Ali dianggap tidak bisa bekerja sama maka Inggris pun menjauh.

Hanya masalah waktu untuk akhirnya Inggris bertemu dengan Raja Abdul Aziz. Atas bantuan Inggris kemudian Raja Abdul Aziz menyerang kerajaan Hijaz. Serangan ini akhirnya berhasil.

Padahal sudah tujuh ratus tahun kaum Bani Hasyim menguasainya Mekah namun akhir lepas ke tangan Raja Abdul Aziz. Setelah Mekah lalu Medinah, Jedah dan akhirnya seluruh kerajaan Hijaz berhasil ditaklukkan pada tahun 1926. Setelah itu Raja Abdul Aziz  menjadi raja di kedua kerajaan. Lalu setelah menetapkan sistem yang diperlukan akhirnya kedua kerajaan tersebut disatukan dan ditabalkanlah nama baru yaitu Kerajaan Saudi Arabia.

Setelah kalah Husein Bin Ali melarikan diri ke Amman. Disini anaknya berkuasa sebagai Amir. Saat dipengasingan, akhirnya Husein Bin Ali meninggal dunia dan dimakamkan di Haram Asy-Syarif.

Meskipun sepeninggal Husein Bin Ali bukan berarti kekuasaan kaum Bani Hasyim lenyap begitu saja. Saat kunci Masjidil Haram Lepas maka mereka pun mendapatkan kunci Masjidil Aqsa. Pemegang kuncinya adalah Abdullah anak Husein Bin Ali. Namun malang tak dapat ditolak, Abdullah pun akhirnya terbunuh oleh orang Palestina.

Saat Irak berganti pemerintahan dari kerajaan ke republik, maka yang tinggal hanya Yordania saja yang masih dikuasai oleh kaum Bani Hasyim. Pemikiran pragmatis Abdullah kemudian diwariskan ke cucunya yaitu raja Abdullah II.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun