Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hanya Seorang Marhaen yang menyenangi bidang Geopolitik, Sejarah dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Husein Bin Ali (Mufti Pemegang Kunci Masjidil Haram)

15 Juli 2023   17:00 Diperbarui: 15 Juli 2023   17:02 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


Sebelum kita membahas tentang Husein Bin Ali ini ada baiknya kita membahas tentang budaya bangsa Arab terutama di bumi Hijaz. Jadi disini ini ada banyak suku atau Bani yang berbaiat satu sama lain. Beda dengan jaman dulu karena sekarang mereka semuanya sudah beragama Islam.

Arab Saudi berdiri pada tahun 1727 oleh Muhammad Bin Saud Al Muqrin. Kemudian dikacaukan oleh boneka Kekaisaran Usmaniah yaitu Muhammad Ali Pasha dimana pada tahun 1811 berhasil merebut kerajaan Saudi dari raja terakhirnya waktu itu yaitu Abdullah bin Saud.

Adiknya Mushari menanamkan benih-benih anti Usmaniah sehingga dia akhirnya tewas dibunuh. Namun perjuangannya tak pernah pupus. Turki Bin Abdullah anaknya Abdullah bin Saud akhirnya meneruskan perjuangannya merebut kerajaan Saudi dari tangan Muhammad Ali Pasha.

Akhirnya Turki bin Abdullah kemudian mendirikan kerajaan Nejad yang bertahan sampai 1891.

Sebelum lebih jauh mari kita bahas dulu sejarah yang berkaitan dengan bangsawan Saudi ini di Mekah. Jadi sejak 967 Mekah dijaga oleh seorang Syarif. Hanya saja yang boleh menjadi Syarif ini adalah keturunan Rasulullah Saw dari jalur Hasan bin Ali. Tugas Syarif Mekah adalah menjaga Mekah, mengurus jemaah haji dan sebagainya. Namun setelah 1000 tahun kemudian pengaruh politik Syarif ini semakin besar. Sampai akhirnya dipegang oleh Husein Bin Ali.

Kekuasaan Husein Bin Ali kemudian makin membesar dibawah kekuasaan Kekaisaran Usmaniah. Sepanjang perang dunia pertama Husein masih setia pada Kekaisaran Usmaniah sampai akhirnya anaknya Abdullah bin Husein yang nantinya naik tahta menjadi raja Yordania menasihati ayahnya untuk berunding dengan Inggris.

Pertanyaannya mengapa Abdullah bin Husein menasehati ayahnya agar berunding dengan Inggris?

Sebab menurut informasi yang didapatkan oleh Abdullah bin Husein bahwa Turki ingin mengubah sistem pemerintahannya menjadi Nasionalis.

Pada tahun 1902 Abdul Aziz bin Abdul Rahman Bin Saud berhasil merebut Riyadh dari tangan sang gubernur. Kemudian setelah 10 tahun Abdul Aziz berhasil menguasai Nejad dan seterusnya membuat sebuah organisasi yang diberi nama Ikhwan dan seluruh masyarakat Nejad harus patuh pada organisasi ini.

Untuk memperkuat posisinya Abdul Aziz berusaha untuk mendapat bantuan dari Inggris namun gagal. Setelah itu beliau mencoba meminta bantuan Kekaisaran Usmaniah dan hampir berhasil jika tidak digagalkan oleh perang dunia pertama.

Pada 1917 sekutu setuju untuk mendukung Husein Bin Ali untuk menjadi raja Hijaz. Namun Husein Bin Ali justru ingin menjadi raja yang berkuasa di seluruh jazirah Arab hingga akhirnya menimbulkan konflik dengan Raja Abdul Aziz yang berkuasa di Nejad. Apalagi saat putera-putera Husein Bin Ali mulai memasuki Damaskus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun