Terus bedanya lagi pernikahan ini tidak happy ending. Karena setelah menikah pun Charles masih juga dekat dengan Camilla. Bahkan Charles itu jadi Godfathernya anak Camilla dengan Andrew. Inilah yang membuat hubungan antara Diana dan Charles sedikit renggang. Saking renggangnya hubungan mereka sampai di sebut media sebagai "The Glums" atau pasangan yang dipertemukan karena terpaksa alias dijodohkan. Padahal mereka awalnya pacaran.
Sampai pada tahun 1989 Diana menghadiri pesta ulang tahun adik Camilla. Disitulah Diana menyerang Camilla habis-habisan. Sampai pada tahun 1992 lahirlah sebuah buku karya Andrew Morton yang berjudul DIANA:Her true story yang mengupas tuntas cinta segitiga mereka.Â
Hingga akhirnya terbuka kisah bahwa ternyata Diana selingkuh juga. Ada seorang tentara dari unit Cavalry yang biasa mengajari Royal Family cara menunggang kuda yang baik dan benar. Namanya Major James Hewitt dan kabar ini pun tidak dibantah oleh Diana. Â
Jadi karena hubungan ini sudah semakin runyam. Sepertinya tidak dapat diperbaiki lagi. Maka pada tahun 1996 Charles-Diana pun resmi bercerai.
Hingga membuat Diana stress berat. Masalahnya gelar " Her Royal Highness" nya bakalan hilang.Â
Setelah itu Charles pun sepertinya ingin mengukuhkan hubungannya dengan Camilla meskipun banyak orang memandang negatif rencana tersebut. Â
Hingga akhirnya mereka kedapatan beberapa kali bersama di setiap pesta-pesta yang dihadiri oleh kalangan istana dan pada tahun 2005 akhirnya mereka menikah karena telah mendapatkan restu dari Mother Queen.Â
Menariknya Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip tidak hadir pada pesta pernikahan mereka. Apalagi mereka menikah secara sipil.Â
Setelah itu banyak rumor beredar bahwa Charles tidak mungkin menjadi raja karena menikah dengan janda. Seperti yang terjadi pada King Edward VII. Tapi nyatanya justru Charles malah dilantik oleh Queen Elizabeth II menjadi Charles III dan Camilla menjadi Queen Consort. Satu pengukuhan yang tidak disetujui oleh Pangeran Harry dan William.
Itulah yang terjadi pada salah satu keluarga kerajaan di salah satu bagian dunia ini. Kita hendaknya mengambil hikmah bahwa sebaiknya keluarga besar tidak ikut campur pada urusan asmara para anggotanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H