Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hanya Seorang Marhaen yang menyenangi bidang Geopolitik, Sejarah dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Awal Mula Konflik Amerika vs Iran

13 Juni 2023   17:00 Diperbarui: 13 Juni 2023   17:05 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akibatnya arus urbanisasi jadi membengkak. Sementara pekerjaan sedikit. Permintaan akan pekerjaan banyak. Akhirnya mereka terima pekerjaan apapun asalkan dapat kerja untuk makan.

Apalagi kaum ulama juga tidak suka pada Shah Reza ini karena dianggap terlalu sekuler dan mengagung-agungkan budaya barat yang dianggap keluar dari prinsip tradisional Iran.

Akhirnya bersuara lah salah satu ulama yang kebetulan memiliki pengikut paling banyak diantara ulama yang lain yaitu Rohullah Khomeini. 

Shah Iran tidak senang. Akibatnya sang pemimpin agama tersebut diusir dari Iran. 

Inilah salah satu kesalahan dari pemerintahan turun temurun yang tidak mengerti bagaimana menjalankan pemerintahan di era moderen saat itu. Saat pemimpin karbitan karena giveaway dari pemimpin terdahulu hanya karena dia adalah keturunan langsung dari pemimpin tersebut tapi tidak punya kompetensi dalam memimpin akhirnya membuat keputusan persis seperti raja jaman dahulu kala. Usir kalau tidak pancung.

Beginilah jika pemimpin yang tidak tahu politik memimpin sebuah negeri. Rohullah Khomeini itu bukan ulama kaleng-kaleng. Pengikutnya hampir seluruh Iran. Bahkan saat diasingkan pun, followernya justru bertambah karena mendapat simpati di luar negeri. 

Ini justru memakan popularitas Shah Iran sendiri baik di dalam maupun luar negeri. 

Apalagi Shah Iran ini dikenal sangat dekat dengan Amerika. Dimana puncak kekesalan rakyat Iran terjadi saat tahun 1953 dimana Amerika bersama dengan Inggris melakukan operasi Ajax/Boot di Iran.

Operasi yang hendak menggulingkan Ahmed Mossadegh sebagai perdana menteri terpilih secara demokratis hanya karena beliau ingin mengaudit laporan keuangan Anglo-Iranian Oil Company yang menurutnya banyak merugikan pihak Iran. Namun pihak AIOC tidak ingin bekerja sama alias tidak ingin diaudit oleh auditor pemerintah. Mereka hanya ingin di audit oleh auditor yang mereka rekomendasikan. Beliau tidak setuju. 

Akhirnya karena mereka tetap bersikeras dengan pendapat mereka maka Mossadegh pun mengambil alih perusahaan minyak tersebut dan menjadikannya Badan Usaha Milik Negara.

Otomatis Inggris marah besar. Ini harga diri negaranya. Maka Inggris minta bantuan Amerika yang kebetulan dekat dengan Shah Reza. Amerika bisa masuk tapi harus ada alasan. Kalau membela AIOC tidak mungkin karena itu bukan properti Amerika. Amerika harus punya alasan biar badan intelejennya bisa bekerja di luar negeri. Kebetulan di Iran ada Partai berbasis Komunis namanya Partai Tudeh. Jadi atas dasar Doktrin Truman untuk tidak memberi tempat bagi Komunis dimana pun berada, maka badan intelijen kedua negara pun bekerja sama dalam menggulingkan Mossadegh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun