“show me your friend and I will tell you who you are”
Kalimat diatas menandakan bahwa teman memang sangat berpengaruh bagi kehidupan kita. Saya ingat suatu ketika bertemu dengan teman cewek di sebuah Mall di Batam. Saat itu saya sedang kumpul dengan teman kantor sambil ngopi bareng di sebuah café. Teman cewek itu adalah mantan teman di kantor sebelumnya. Karena saya cowok, tentunya saya yang harus menghampiri mejanya. Kebetulan dia juga sedang bersama dengan seorang cowok yang saya tidak tahu apakah itu cowoknya apa bukan. Setelah berbasa-basi sebentar kemudian dia menanyakan suatu pertanyaan yang sama sekali tidak saya duga sebelumnya. Pertanyaannya simple. Dia cuma nanya, kamu ngerokok ya sekarang? Gitu aja. Saya bilang,enggak. Nah pertanyaannya mengapa dia mengajukan pertanyaan demikian? Sebab dia melihat semua teman saya yang duduk satu meja pada merokok. Sehingga dia langsung mengambil kesimpulan tanpa menelaah lebih dulu bahwa saya pasti juga merokok. Padahal kalau dia tahu ceritanya dari awal, tentunya dia tidak akan mengajukan pertanyaan seperti itu. Tapi begitulah biasanya orang selalu menilai kita dari pergaulan kita sehari-hari.
Hanya saja sebagai makhluk social kita tidak dapat hidup tanpa orang lain. Kalau saja pernah terbersit di pikiran anda perkataan seperti ini, GUE GAK BUTUH SIAPA-SIAPA. GUE BISA LAKUIN SENDIRI. Terus terang, ini adalah suatu langkah menuju kehancuran. Namun begitu bukan berarti kita boleh bergaul sembarangan. Sebab kalau kita bergaul sembarangan maka bukan tidak mungkin anda akan mengalami pengalaman saya diatas. DINILAI ORANG BERDASARKAN PERBUATAN YANG DILAKUKAN TEMAN KITA PADAHAL KITA BELUM TENTU MELAKUKAN HAL YANG SAMA.
Maka itu,
PILIHLAH TEMAN YANG BISA MENGUBAH ANDA MENJADI LEBIH BAIK
Kali ini saya akan cerita pengalaman saya waktu masih SMP. Namanya WAHYU. Dia adalah teman sepermainan karena sama-sama tinggal di Kompleks KOWILHAN waktu itu. Umur 14 tahun dia sudah jadi Ustadz. Bacaan Al Qurannya lancar. Bahkan pake dilantunkan segala layaknya seorang Qori. Wahyu sangat terkenal sekali waktu itu. Bahkan ibu-ibu dikompleks selalu membanding-bandingkan anaknya dengan Wahyu. Termasuk ibu saya. Suatu hal yang sempat membuat saya jengkel waktu itu. Terus terang, saya paling sebel kalo disbanding-bandingkan seperti itu. Sebab saya merasa saya UNIK. SAYA PASTI BEDA DENGAN ORANG LAIN. AKU YA AKU…
Tapi sekarang baru saya sadari apa maksud dan keinginan ALLAH mempertemukan saya dengan Wahyu. Padahal waktu itu saya sama sekali tidak melihat keuntungan berteman dengan Wahyu. Bagi saya Wahyu sama saja dengan teman-teman saya yang lain. Artinya tidak ada istimewanya sama sekali dimata saya waktu itu. Hanya ada satu hal yang akhirnya mengubah cara pandang saya terhadap Wahyu. Caranya membaca Al Quran dan keinginannya untuk mengajari saya MENGAJI. Itulah saat pertama sekali saya mengaji. Saya suka mendengarkan Wahyu melantunkan ayat-ayat suci Al Quran walaupun saya waktu itu tidak tahu apa artinya begitu juga cara membacanya. Hanya saja saya merasakan ketenangan dan seakan-akan ayat demi ayat itu mengalir menembus relung-relung sanubari. Saya merasa seakan menembus dimensi lain yang sulit saya ungkapkan dengan kata-kata. Bahkan setelah kedekatan saya dengan Wahyu, orang-orang disekeliling saya mulai melihat perubahan drastis yang terjadi pada hidup saya. Anehnya, perubahan itu juga terjadi di keluarga saya. Pernah suatu kali saya melihat Bapak sholat di kamarnya. Saya tidak tahu, apakah dia tidak mau kalah dengan saya atau dia merasa malu dengan saya. Entahlah, hanya Bapak yang tahu. Yang pasti saya sudah berhasil menularkan VIRUS KEBAIKAN kepada SANG JENDRAL kami.
Sebenarnya dalam dunia PERSAHABATAN kita mengenal ada dua jenis teman yang bakal kita temukan. Teman pertama berjenis PEMANTIK API sedangkan teman kedua berjenis PEMADAM API. Teman berjenis PEMANTIK API sanggup melakukan apapun dengan kapasitasnya memberi kita semangat bahwa API yang kita bawa TIDAK AKAN PERNAH PADAM. Mereka tak ragu berbagi dan bersedia membantu kita kapan saja. Bahkan terkadang mereka rela berkorban apa saja untuk kesuksesan kita. Beda dengan teman berjenis PEMADAM API. Tidak ada yang kita dapatkan dari teman berjenis ini. Apapun yang kita lakukan tidak ada yang berkenan dihadapannya. Ada saja alasannya untuk membuat kita LEMAH. Kita dibilang masih terlalu muda lah. Kurang pengalaman lah. Pokoknya macam-macam.
Bagi saya PERSAHABATAN adalah sesuatu yang tidak akan sanggup kita lakukan tanpanya. PERSAHABATAN adalah investasi yang sangat menguntungkan. PERSAHABATAN adalah investasi yang sangat unik dan tidak ada kaitannya dengan HUKUM EKONOMI apalagi HUKUM PERMINTAAN DAN PENAWARAN. PERSAHABATAN adalah jenis investasi yang tidak rentan diterjang BADAI EKONOMI layaknya SAHAM dan REAL ESTATE.
Bahkan PERSAHABATAN itu bagaikan orang yang menanam sementara kita yang menikmati hasilnya.
PERSAHABATAN itu sebenarnya ada beberapa tingkatan. Misalnya sahabat yang usianya diatas kita yang biasa kita sebut SENIOR. Apakah anda pernah mengalami suatu masalah yang sulit anda pecahkan namun ternyata ada seseorang yang datang membantu untuk memecahkan masalah anda tersebut? Misalnya anda kesulitan dengan soal MATEMATIKA yang kelihatannya sulit untuk diselesaikan. Anda tinggal cari SENIOR yang anda kenal JAGO matematika. Begitulah cara ALLAH membantu kita dalam memecahkan masalah yang kita hadapi. Kita tidak bisa berhubungan dengan MALAIKAT karena kita bukan NABI. ALLAH juga tidak bisa langsung menolong kita karena kita bisa hancur apabila bersentuhan fisik dengan DZAT ALLAH. Maka ALLAH menciptakan orang-orang disekitar kita untuk suatu saat menolong kta apabila membutuhkan. Bagi saya kebutuhan akan SENIORITAS ini misalnya dari kakek saya, paman dan orang-orang yang usianya diatas saya sangat penting sekali. Bagi saya mereka bagaikan membawa saya terbang bersama-sama sayap PENGALAMAN yang mereka miliki agar saya tidak jatuh terhempas dalam mengarungi hidup ini. Terkadang saat kakek saya masih hidup saya suka mendengarkan ceritanya terlebih kisah masa mudanya di dunia politik. Tak jarang saya juga suka mengunjungi paman-paman saya. Kita butuh nasehat dari mereka sesekali untuk mengambil HIKMAH dari PENGALAMAN maupun PENGETAHUAN yang mereka miliki.
Ada juga SAHABAT yang tingkatannya sama dengan kita. Namun jangan sekali-sekali memandang rendah pada mereka meskipun mungkin kondisi fisik atau kondisi ekonominya kurang beruntung dibandinkan kita saat itu. Roda hidup selalu berputar. Apa yang kita alami saat ini belum tentu terus berlanjut bulan depan. Maka dari itu jangan sombong pada teman sebaya kita. Hari ini dia lemah dan tersudut, siapa tahu suatu saat dia JAYA dan TERKENAL.
Ada juga SAHABAT yang mungkin dari segi usia lebih rendah dari kita. Kita biasa menyebutnya JUNIOR. Mereka juga tidak boleh kita sepelekan begitu saja. Ada saat dimana kita juga akan membutuhkan bantuannya. Dalam dunia perkantoran tingkatan ini sepertinya sudah lajim diterapkan. Ada yang SENIOR, SELEVEL dan bahkan ada JUNIOR. Malah ada yang SENIOR tapi dari segi posisi malah jadi JUNIOR. Namun tetap kita harus menghormati dan menghargai mereka. Bukan berarti karena dia OFFICE BOY lantas kita menyepelekannya. Secara PENGALAMAN ada banyak hal yang dia tahu lebih banyak ketimbang kita.
Begitulah PERSAHABATAN. Pernahkah anda memiliki sahabat yang duunya adalah MUSUH anda? Saya pernah mengalami hal itu. Ada seorang rekan kerja dulunya, seorang wanita yang tidak senang dengan kehadiran saya di tempat itu. Entah karena dia merasa tersaingi atau ada alasan lain saya kurang pasti. Sebab saya juga tidak pernah menanyakan itu padanya. Hanya saja sering kali dia menceritakan hal-hal buruk tentang saya. Hal itu saya ketahui dari teman wanita juga yang kebetulan dekat dengan saya. Jadi saya pikir dia melakukan semua itu mungkin karena saya kurang berinteraksi dengannya. Makanya setelah mengetahui hal itu saya mulai melakukan pendekatan padanya. Dari pendekatan itulah dia mulai melunak dan sekarang kami malah menjadi akrab.
PERSAHABATAN itu seperti benih yang harus disiram setiap hari. PERSAHABATAN juga butuh perawatan dan perhatian sama seperti tanaman. PERSAHABATAN adalah investasi terbesar dengan keuntungan yang menakjubkan asalkan kita mampu untuk mengelolanya dengan baik.
PERSAHABATAN tidak NETRAL sebab kehadiranya pasti akan mempengaruhi kualitas hidup kita. Artinya jika kita berteman dengan ORANG BAIK maka kita juga ikut menjadi BAIK bahkan bisa jadi LEBIH BAIK lagi dari sebelumnya. Begitu pula sebaliknya, apabila kita berteman dengan ORANG JAHAT maka kita juga bisa menjadi JAHAT atau malah LEBIH BURUK dari sebelumnya.
Pada tingkatan selanjutnya kita memiliki yang namanya TEMAN BIASA yaitu teman yang sering kita jumpai sehari-hari. Bisa juga karena ketertarikan yang sama tapi tidak terlalu akrab. Berikutnya ada TEMAN AKRAB. Nah jenis teman yang satu ini biasanya juga disebut TEMAN CURHAT. Kadang juga teman ngobrol yang hangat. Terakhir adalah TEMAN HIDUP atau PASANGAN HIDUP. Teman dimana kita melakukan komitmen dengannya. Dengan TEMAN HIDUP keterbukaan dan saling memahami adalah kunci dari langgengnya sebuah hubungan.
“Persahabatan memang benar-benar mempengaruhi arah hidup kita. Perilaku kita sehari-hari adalah Replika dari hubungan kita dengan orang lain. Apapun kita hari ini adalah hasil dari interaksi kita dengan orang lain.”
“Betapapun kita hebatnya, tetap kita membutuhkan orang lain untuk mengasah Talenta yang telah diberikan TUHAN pada kita.”
“TUHAN telah mengirimkan orang-orang terbaik untuk mengisi hidup kita maka tugas kitalah untuk menerima mereka apa adanya.”
“Kerendahan hati penting untuk mengingatkan kita pada Keagungan dan Kebesaran TUHAN.”
“Kita mampu berdiri lebih tinggi kalau kita berdiri pada bahu orang lain.”
“Perjalanan hidup akan lebih mudah apabila ada teman yang menyertai kita dalam perjalanan tersebut.”
“Tujuan akan lebih mudah tercapai apabila kita dapat memilih Partner yang tepat.”
“Untuk mencapai Sukses yang kita butuhkan adalah Informasi yang tepat.”
“Tanpa disiplin keuangan semua kenikmatan yang ALLAH berikan akan berakhir sia-sia.”
“Segala hal yang kita lakukan dalam hidup selalu menggunakan ciptaan ALLAH yang tentunya harus kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya.”
“Saat kesempatan datang, hati-hatilah dalam memilih mitra. Salah dalam memilih maka akan berakit fatal bagi kesuksesan anda.”
“Saat harta karun tidak bisa dikelola dengan baik, akan sangat sulit untuk mendapatkannya kembali.”
SEBARKANLAH KEPADA ORANG LAIN SEBAGAI AMAL IBADAH ANDA AGAR BERMANFAAT JUGA BAGI YANG MEMBACANYA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H