Sebagai seorang CEO yang ingin menjalankan IDE GILA ini tentunya harus melihat asumsi-asumsi yang ada dan menguji apakah memang asumsi-asumsi tersebut bisa dikategorikan sebagai HAMBATAN. Kemudian anda harus membuat beberapa PILIHAN untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Saat proses pengujian tersebut tentu ada banyak hasil yang kita peroleh. Proses ini akan terus berulang hingga akhirnya kita mendapatkan beberapa alternatif untuk kita bahas bersama tim agar menjadi RENCANA AKSI.Â
Cara ini tentu bisa kita adaptasi dalam bidang tulis menulis. Cerita yang anda tulis mungkin terjebak pada situasi, terpenjara oleh karakter tokoh atau mungkin terbelenggu oleh kerangka yang monoton. Kalau kita fokus untuk menyingkirkan hambatan-hambatan ini dengan cara diatas tentu nantinya kita akan memiliki beberapa alternatif yang dapat kita kembangkan menjadi sebuah cerita yang BEST SELLER.
Â
TRUZ, APA DONG YANG HARUS KITA LAKUKAN?Â
Kalau saya sih lebih fokus membangun karakter tokoh lebih dalam dulu. Jadi kalau seandainya nanti ada masalah di Plot, maka karakter tokoh itulah yang harus lebih saya tonjolkan. Maka akan ada banyak perubahan di karakter tokoh tersebut baik itu dari segi penampilan dan motivasinya sehingga benar-benar sangat membantu Plot untuk lebih realistis dan terintegrasi.Â
Cara kedua adalah dengan membuat beragam konflik dengan beragam solusi bahkan kalau perlu beragam Ending.  Â
SEBARKANLAH KEPADA ORANG LAIN SEBAGAI AMAL IBADAH ANDA AGAR BERMANFAAT JUGA BAGI YANG MEMBACANYAÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI