Meskipun peristiwa Kerusuhan Mei 1998 membawa trauma dan luka yang mendalam bagi banyak masyarakat Indonesia, terutama masyarakat etnis Tionghoa, bukan berarti luka tersebut tidak bisa pudar. Melihat kedekatan dan keakraban antara masyarakat etnis Tionghoa dan masyarakat lokal Indonesia di masa sekarang, perdamaian dianggap telah dicapai. Tentunya, kita semua berharap perdamaian tersebut akan terus berlangsung dan membawa hal-hal baik serta pengaruh positif bagi persatuan dan kesatuan negara Indonesia.
Daftar Pustaka
Perpustakaan Komnas Perempuan (2007), Kerusuhan Mei 1998 Fakta, Data & Analisa : Mengungkap Kerusuhan Mei 1998 Sebagai Kejahatan Terhadap Kemanusiaan.
Verelladevanka Adryamarthanino (2021), Penyebab Kerusuhan Mei 1998.
Puspen (2006), DAMPAK LANJUTAN TRAGEDI MEI 1998 TERHADAP TATANAN KEHIDUPAN NEGARA DAN BANGSA.
Thaus Sugihilmi Arya Putra (2022), Hilangkan Rasisme dan Diskriminasi Terhadap Etnis Tionghoa dengan Asimilasi Integrasi Tionghoa-Indonesia Tanpa Paksaan.
Sidra (2023), https://palembang.inews.id/read/249239/ini-jumlah-personel-untuk-pengamanan-cap-go-meh-2023-di-pulau-kemaro-palembang
Nama : Andien Gusnianti PutriÂ
NIM : 07041382227239
Dosen Pengampuh : Nur Aslamiah Supli, BIAM., M.Sc
Â