Mohon tunggu...
Andien Nabilla
Andien Nabilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa adm negara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Optimalisasi Infrastruktur Jalanan di Riau

5 Juli 2023   14:11 Diperbarui: 5 Juli 2023   14:26 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

3. Perencanaan yang baik: Melakukan perencanaan infrastruktur jalan yang baik sangat penting untuk memastikan penempatan jalan yang optimal, menghindari tumpang tindih dengan infrastruktur lain, dan mempertimbangkan pertumbuhan perkotaan yang berkelanjutan. Perencanaan yang matang akan memastikan jalan-jalan yang dibangun memenuhi standar yang diperlukan dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan baik.

4. Pengembangan transportasi alternatif: Selain memperbaiki jalan, pengembangan transportasi alternatif seperti pengembangan jaringan transportasi massal, seperti kereta api, bus rapid transit (BRT), atau sepeda, dapat membantu mengurangi beban lalu lintas di jalan-jalan utama dan meningkatkan mobilitas secara keseluruhan.

5. Kolaborasi dengan pihak swasta: Melibatkan sektor swasta dalam pengembangan dan pemeliharaan infrastruktur jalan dapat membantu mengatasi keterbatasan anggaran dan mempercepat proses perbaikan. Pemerintah dapat menjalin kemitraan dengan perusahaan konstruksi dan pemeliharaan jalan untuk melakukan perbaikan dan pengembangan infrastruktur jalan dengan lebih efisien.

6. Pendidikan dan kesadaran masyarakat: Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga infrastruktur jalan dan keselamatan berlalu lintas juga merupakan faktor penting. Kampanye kesadaran masyarakat tentang pentingnya perawatan jalan, penegakan aturan lalu lintas, dan penggunaan jalan dengan bijak dapat membantu mengurangi kerusakan jalan akibat perilaku yang tidak bertanggung jawab.

Pada intinya Sumber Daya Manusia masih menjadi faktor utama terjadinya patologi birokrasi seperti korupsi, kolusi, nepotisme, atau patologi birokrasi lainnya. Ntah itu dari pihak birokrat atau pihak masyarakat sekalipun juga harus sama-sama ditingkatkan kualitas Sumber Daya Manusia nya, harus sama-sama menyadari diri sendiri, serta juga menyadari satu sama lain apabila terjadi penyelewengan yang kita sebut patologi tadi. Karena jika tidak, solusi-solusi di atas tidak lebih hanya sekedar formalitas saja. penting untuk saling berkolaborasi guna mencapai Indonesia yang maju dengan memperbaiki akar masalah yang sebenarnya, yaitu Sumber Daya Manusia. Dengan meningkatkan mutu pendidikan, moral dan akhlak baik sesama manusia dan khususnya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun