Mohon tunggu...
Andie Hazairin S
Andie Hazairin S Mohon Tunggu... -

Seorang yang ingin menambah kawan dan saling bertukar cerita.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengungkap Kecurangan Pengelolaan Keuangan Perusahaan

25 Januari 2016   17:15 Diperbarui: 25 Januari 2016   18:42 3246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dia bercerita bahwa perusahaannya kehilangan cadangan profit sebesar Rp 150 milyar karena fraud yang dilakukan oleh direksi anak perusahaan beserta jajarannya. Bukan rahasia lagi bahwa untuk menghemat biaya, maka direktur di group perusahaan besar biasanya merangkap jabatan direktur di beberapa anak perusahaan lainnya. Sebenarnya tidak menjadi masalah selama span of control-nya masih memungkinkan.

Diceritakan, sebelumnya direktur anak perusahaan tersebut sudah menjabat sebagai direktur di dua anak perusahaan. Selanjutnya dia dipromosikan menjadi presiden direktur di sebuah anak perusahaan lainnya lagi, dan harus meninggalkan posisi direktur di salah satu anak perusahaan yang dipegangnya, sehingga posisinya digantikan oleh pejabat baru.

Ketika digantikan oleh pejabat baru itulah, dia menghadap direktur group yang juga menjadi atasannya, dan melaporkan bahwa sebenarnya di perusahaan yang dia kelola itu telah terjadi duplikasi Stock Keeping Unit (SKU) atas inventory-nya, sehingga terjadi over stated nilai inventory di laporan keuangan perusahaan, dan otomatis ke induk perusahaan. Lebih parahnya lagi, selling price menjadi terlalu murah karena berpikir bahwa Cost of Goods Sold (COGS)-nya rendah. Sehingga bukannya laba yang didapat, perusahaan harus mengoreksinya menjadi kerugian.

 Kontan hal itu membuat atasannya marah karena baru dilapori setelah sekian lama terjadi. Segera dilakukan pemeriksaan menyeluruh atas perusahaan yang dikelolanya itu dan disimpulkan bahwa akibat fraud itu, maka perusahaan dirugikan Rp 150 milyar. Sebagai hukumannya, direktur tersebut diminta mengundurkan diri dari jabatannya, termasuk jajaran keuangannya. Demikian juga dengan VP Internal Audit dan VP Controller di perusahaan induknya karena dianggap telah lalai dalam melakukan pengawasan. Terlebih setelah terungkap bahwa di anak perusahaan satunya lagi di mana si direktur tadi merangkap, ditemukan juga sejumlah penyimpangan.

Itulah pentingnya dilakukan penyegaran secara berkala, misalnya tiga tahun sekali. Seseorang yang terlalu lama duduk di jabatannya akan membuatnya berada di zona nyaman, sehingga tingkat kepekaannya berkurang. Bila orang tersebut tidak tahan terhadap godaan, maka bisa jadi dia justeru memanfaatkan kelemahan sistem yang ada di perusahaan, dan menjadi pagar makan tanaman.

(Andie Hazairin Soekamto, Chief of Group Treasury & Investor Relations pada PT Haka Sarana Investama, holding Kalla Group).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun