Karena yang namanya kejutan dan sesuatu tidak terduga, tidak bisa hanya dihadapi dengan strategi yang sudah terencana sebelumnya, perlu dilakukan beberapa koreksi untuk bisa mengimbanginya. Akibatnya, karena perencanaan yang tidak matang dan strategi diluar skenario awal tersebut, akibat adanya Jokowi Surprise, narasi politik kubu lawan pun kadangkala menjadi inkonsisten, blunder atau seperti "senjata makan tuan".
Lantas, bagaimana Jokowi Surprise Effect terhadap elektabilitas Jokowi dan KH. Ma'aruf Amin di Pilpres 2019 nanti?
Terkait hal ini, tentunya masih penuh dengan tanda tanya. Karena hal itu tergantung dari bobot dan sasaran kejutannya serta kemampuan lawan untuk berstrategi dalam menghadapi Jokowi Surprise tersebut.Â
Lagian tidak bisa dipungkuri bahwa masing-masing pasangan calon yang akan berkompetisi di Pilpres 2019 nanti sudah memiliki pemilih militan. Apapun yang dilakukan oleh pasangan calon lain tidak akan mampu lagi mempengaruhi pilihan mereka.Â
Namun, jika melihat banyaknya milenial yang mengikuti "goyang dayung" ala Jokowi pada lagu "meraih bintang" di aplikasi "tik-tok" belakangan ini, sangat memungkinkan Jokowi Surprise memberikan dampak positif terhadap elektabilitas Jokowi-KH. Ma'aruf Amin.Â
Keyakinan saya, dalam sisa waktu sekitar 6 bulan ini dan di masa kampanye yang akan dimulai pada tanggal 23 September 2018, Jokowi Surprise masih akan terjadi dengan bobot yang lebih berkualitas.Â
Untuk itu, penting bagi lawan untuk mempersiapkan mental dan strategi yang lebih matang dalam menghadapinya. Jika perlu, lawan juga harus mampu menunjukkan "Prabowo Surprise" (yang lebih berbobot), terutama dalam rangka meminimalisir pengaruh positif Jokowi Surprise ini terhadap sekitar 20-30% calon pemilih mengambang yang masih ada sampai saat ini.
Salam.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H